MAUMERE (Floresku.com) - Kaum milenial di Kaubapten Sikka mendukung Nong Ansy Lema untuk dijadikan calon Gubernur NTT pada Pilkada 2024 ini.

Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan pada Selasa (16/4) kaum milienial Sikka menyatakan, “Kami orang muda nian tana sikka, datang ke sini meminta kepada Kaka Ansy Lema untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur NTT.” 

Dalam pernyatan itu, kaum milenial Sikka mengatakan ada empat alasan mengapa mereka mendukung Kaka Ansy Lema menjadi Calon Gubernur NTT,

Pertama, ungkap pernyataan itu, “Kaka Ansy membangun sikap optimis untuk NTT”.

“ Selama ini kita orang NTT, orang cap sebagai Nasib Tidak Tentu, Nanti Tuhan Tolong. Namun, Kaka Ansy mengubah sebutan itu menjadi ‘Nelayan Tani Ternak’ sebagai energi utama membangun NTT. Kita NTT ini keluarga, bersaudara, Kaka Ansy rangkul kita semua bangun NTT lewat cara yang khas NTT yaitu Kelautan, Pertanian dan Pertenakan lewat kerja nyata di DPR RI Komisi IV,” ungkap pernyataan itu pula.

Oleh karena itu, lanjutnya, saatnya kita memberi peran lebih kepada kaka Ansy untuk membangun Nelayan Tani Ternak lewat jalur eksekutif yaitu Gubernur NTT. 

Menurut kaum milenial, untuk Kabupaten Sikka saat ini dibutuh Gubernur seperti Kaka Ansy. Pasalnya, Kabupaten Sikka memiliki potensi besar di bidang Kelautan-Perikanan, Pertanian, Peternakan yang menjadi lokomotif pariwisata. 

“Kita punya Napung Gete, yang saat ini masih butuh pembangunan lebih lanjut dan kita yakin Kaka Ansy dapat memberikan dukungan untuk pemanfaatan Napung Gete bagi pengembangan sektor pertanian, perikanan, pertenakan, pariwisata dan ekonomi kita,” tandas pernyataan itu.

Kedua, selama menjadi anggota DPR RI, Kaka Ansy betul-betul memperhatikan ksum nelayan, petani dan peternak di seluruh Provinsi NTT, Tidak hanya di dapilnya saja. 

• AMAN Nasional Bersama PPMAN Gelar Pelatihan Advokasi untuk Kader Pejuang Masyarakat Adat
• Wulanggitang, Flores Timur Kini Jadi Sarang Judi Dingdong

“Memang Dapil Kaka Ansy mendapat perhatian lebih, tetapi kaka Ansy juga memberikan perhatian untuk kabupaten-kabupaten lain di  luar dapilnya,” tegas pernyataan itu.

Ketiga, Kaka Ansy adalah sosok yang tranparan.

“Semua hasil kerja Kaka Ansy laporkan setiap enam bulan di Facebook dan Instragram  kepada seluruh rakyat NTT. Ini jadi contoh transpransi bagi seluruh wakil rakyat kepada rakyatnya, dan baru kaka Ansy yang buat. Soal transparansi, Kaka Ansy belajar dari Ahok. Dia pernah jadi Jubir Ahok. Dia bersih makanya dia sudah pasti berani seperti Ahok,” ungkap pernyataan itu.

Keempat, NTT ini merupakan Provinsi Kepulauan dengan medan yang berat.

Oleh karena itu, kita membutuhkan orang muda yang energik untuk menggerakkan provinsi kepulauan dengan infrastruktur masih minim ini. 

“Kaka Ansy orang muda yang kami yakini mampu membawa perubahan. Kita butuh pemimpin milenial yang punya energi besar untuk membangun NTT. Kaka Ansy punya itu. Dia pemimpin milenial untuk masa depan NTT,” tandas pernyataan itu pula.

Sebagai penutup, kaum milenial Sikka melantunkan sebuah pantun sebagai berikut:

"Jalan dari Paga ke Talibura/Singgah sebentar di Kafe Mai Sai/Kita orang muda milenial Sikka

Mai Mogat Tora Nong Ansy/Horooooooooooooooo!!!" (Silvia). ***