LABUAN BAJO (Floresku.com) - Kebersihan lingkungan adalah hal yang paling penting dalam hidup manusia. Dengan lingkungan yang bersih, manusia akan menikmati udara yang sehat dan bisa beraktivitas secara leluasa.

Oleh karena itu, tujuan konsep kebersihan selalu berjalan beriringan dengan konsep tentang hidup sehat. Jika lingkungan bersih, maka manusia akan sehat.

Berkaitan dengan hal ini, seluruh elemen masyarakat diarahkan untuk bahu membahu dalam menjaga lingkungan, tempat ia beraktivitas agar selalu terlihat bersih.

• Terkait SDK Malasera, Anton Moti: 'Saya Kecewa dengan Eksekutif Kabupaten Nagekeo'
• SLOKIMUARA, Sabtu, 15 Januari 2022: Pesta Santo Arnoluds Janssen
• Gusti Sarifin: 'Para Bupati di Flores Perlu Tiru 'Pak Ahok', Kembangkan Jiwa Entrepreneurship'

Namun, ajakan ini tidak diindahkan oleh sebagian kelompok tertentu. Entah karena sumber daya manusia, kepedulian lingkungan atau sikap yang apatis terhadap kondisi sekitar.

Persis hal ini terlihat di Pasar Tradisional Wae Kesambi Labuan Bajo di mana di sepanjang jalan depan pasar itu terdapat beberapa titik di mana sampah menumpuk dan berserakan.

Jenis sampah yang lebih dominan di pasar itu adalah sampah plastik.

Reaksi para pedagang dan pembeli yang berinteraksi di sekitar onggokan sampah itu tidak berbeda. Mereka menutup hidungnya masing-masing karena tidak tahan dengan bau busuk yang tercium jelas dari sampah-sampah yang berserakan itu.

Para pengguna pasar terlihat jelas membiarkan sampah itu berserakan, mereka acuh tak acuh terhadap bau busuk dan pemandangan sampah yang jorok itu.

Anehnya, bak sampah di pasar Wae Kesambi itu belum terisi penuh, tapi para pengguna pasar tidak menyimpan sampah itu ke dalam bak itu, tapi membiarkan berserakan dan menumpuk di pinggir jalan. (Tedy N.) ***