Nahas, Melarang Orang Menebang Pohon Asam di Kebunnya, Bosko Justru Dibacok
redaksi - Rabu, 16 Agustus 2023 06:50MAUMERE (Floresku.com) - Nasib nahas dialami Yohanes Don Bosko Tiba (Bosko), warga Dusun Watu Woga, Desa Waturia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka. Ia menjadi korban pembacokan gara-gara melarang orang menebang pohon asam di kebun miliknya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, (14/08) sekitar pukul 16.00 Wita.
Saat itu, Bosko dan salah seorang temannya bernama Marton pergi ke kebun miliknya yang berada di Desa Watuliwung, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka.
Sesampai di kebun miliknya, Bosko melihat ada 2 orang yang sedang menebang pohon asam di kebunnya menggunakan sensor. Bosko lalu menegur kedua orang itu.
Lantaran tidak diindahkan, Bosko kemudian menegur lagi kedua orang itu dan mengatakan jika pohon asam itu miliknya.
- KALENDER LITURGI KATOLIK, Rabu, 16 Agustus 2023: Bacaan Injil: Mat 18:15-20
- KALENDER LITURGI KATOLIK, Rabu, 16 Agustus 2023: Bacaan I: Ul 34:1-12
Tidak terima ditegur, salah seorang dari kedua orang itu yang diketahui bernama Arel lantas mengambil sebilah parang (kelewang) dari bale-bale lalu mengejar Bosko.
Bosko berusaha lari untuk menyelamatkan diri, tetapi ia terjatuh.
Di saat itulah pelaku langsung membacok Bosko. Bacokan pertama mengenai pagar.
Pelaku kemudian membacok kembali dan mengenai telapak tangan kanan Bosko.
Beruntung Bosko masih bisa menyelamatkan diri. Setelah mendapat penanganan medis di RS TC. Hillers, Bosko kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Kepolisian Resort (Polres) Sikka.
Mendapat laporan tersebut, aparat Polres Sikka kemudian mengamankan pelaku dan barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut. Pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHP. (Mardat). ***