Negara-Negara Barat Diduga Masih Impor Minyak Rusia Lewat India

redaksi - Senin, 05 September 2022 20:04
Negara-Negara  Barat Diduga Masih Impor Minyak Rusia Lewat IndiaIlustrasi produksi minyak mentah (sumber: Pixabay)

NEW DELHI  (Floresku.com) - Minyak Rusia diasumsikan masih bebas keluar masuk ke sejumlah Negara Barat, termasuk AS, meski telah memberlakukan sanksi ekonomi ke Negeri Beruang Merah.

Berdasarkan data dari Petro Logistik, hal ini dilihat dari meroketnya jumlah impor minyak India dari Rusia setelah harga minyak Rusia turun akibat invasi terhadap Ukraina yang dilancarkan beberapa bulan lalu.

Tampak seolah mengambil kesempatan India tercatat melakukan impor minyak mentah harian rata-rata hingga 583.000 barel dari  Rusia pada April hingga Juni. Padahal, pada periode sama di Tahun sebelumnya, impor minyak India dari  Rusia hanya sebesar 36.000 barel per hari.

Tak hanya itu, Petro Logistik turut mencatat kenaikan jumlah ekspor minyak mentah di India pada tahun ini. Selama invasi berlangsung, India mengekspor setidaknya kisaran 308.000 barel per harinya. Dari jumlah keseluruhan, seitar 113.000 barel per hari, atau 37%, pergi ke negara-negara yang memberi sanksi terhadap Rusia.

Masih hanya sebatas asumsi, lantaran sulitnya  membuktikan dengan pasti bahwa minyak mentah yang diimpor oleh AS dan lainnya mengandung minyak Rusia, setidaknya data dari Petri Logistic bisa memberi gambaran yang kuat di mana minyam Rusia yang diimpor oleh India berakhir.

“Sangat sulit dalam istilah praktis untuk mengidentifikasi apakah molekul minyak yang tepat dari Rusia mendarat di negara-negara sanksi. Namun, karena sifat minyak yang dapat dipertukarkan, data setidaknya dapat menunjukkan di mana penyulingan India yang memiliki minyak mentah Rusia dalam campuran bahan baku mereka berada. mengirimkan produk mereka," tulis laporan tersebut.

Perlu diketahui, AS menjadi negara yang sepenuhnya melarang impor minyak dari Rusia. Sementara beberapa negara lain memberlakukan sanksi tanpa secara langsung melarang minyak Moskow. 

Dari sejumlah negara yang memberi sanksi, tercatat Korsel masih mengimpor 31.000 barel per hari, Singapura 23.000 barel per hari, dan AS 15.000 barel per hari. Selain itu, Australia dan beberapa negara Eropa juga termasuk di antara importir utama produk minyak Rusia.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rizky C. Septania pada 05 Sep 2022 

Editor: MAR
Bagikan

RELATED NEWS