Orang Ende Kukuhkan Jokowi sebagai 'Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa'

redaksi - Rabu, 01 Juni 2022 10:13
Orang Ende Kukuhkan Jokowi sebagai 'Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa'Prosesi pengukuhan gelar adat Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa kepada Presiden RI, Jokowi . rabu, 01 Juni 2022. (sumber: Biro Pers, Media dan Informasi, Sekretariat Presiden, 2022)

ENDE (Floresku.com) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara, Iriana, disambut antusias oleh warga Ende, Flores, NTT.

Saat akan berangkat menuju Rumah Pengasingan Bung Karno di Kabupaten Ende, Rabu, 1 Juni 2022, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo menyapa dan berfoto bersama warga yang telah menantikan sejak pukul 05.30 WITA.

Pukul 07.05 WITA, Presiden yang mengenakan pakaian Ragi Lambu Luka Lesu dengan kain motif perpaduan warna merah dan hitam yang merupakan pakaian adat Ende, sementara Ibu Iriana yang mengenakan perpaduan kain motif berwarna coklat dan ungu tua, menyapa warga.

“Terima kasih, terima kasih,” ucap Presiden menjawab teriakan warga yang memanggil dirinya.

“Sini foto,” ucap Ibu Iriana memanggil seorang anak, yang kemudian diambil foto oleh ibunya, sebagaimana dikutip situs www.presidenri.go.id

Pukul 07.25 WITA, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan berangkat menuju Rumah Pengasingan Bung Karno, Kabupaten Ende.

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana diterima dengan tarian adat di depan Sa'o Ria, Taman Pancasila, Ende,  Rabu, 01 Juli 2022 (Suber: Tangkapan layar video Ekorantt).

Menerima gelar adat

Dari sana Presiden dan Ibu Negara bergerak menuju Taman Pancasila. Presiden disambut dengan tarian adat Ende, lalu diantar menuju Sa'o Ria Ende-Lio untuk menjalani prosesi pengukuhuhan sebagai 'Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa' yang memiliki arti Pemimpin Wilayah Indonesia dari Sabang Sampai Merauke. Jokowi lalu menyaksikan Bupati Ende memutari tugu sebanyak empat kali dimana memiliki arti penyatuan dari alam.

Kepada Presiden dan Ibu diserahkan seperangkat kain tenun, dan kepada Presiden Jokowi dikenankan tas tradisional ‘Bere’. 

Keluar dari Sa'o Ria, Presiden dan Ibu Iriana berkesempatan menunjungi rumah-rumah menyaksikan proses pembuatan kain tenun ikat, yang menjadi kerajinan tangan khas Ende-Lio. Keduanya juga melihat dan berbincang sejenak dengan para pengrajin tenun yang ada di sana.

Dalam Konperensi Per singkatnya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Bung Karno melakukan permenungan dan menghasilkan pemikirian yang kemudian menjadi Pancasila di Ende karena kondisi masyarakat dan budaya Ende yang sangat mendukung. 

“Jadi terima kasih banya untuk warga Ende seluruhnya!,” ujar Presiden.

Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Ende NTT yang menerima kedatangannya serta Iriana dengan hangat. Dia menilai kehangatan inilah yang menjadikan Presiden pertama RI akhirnya merumuskan Pancasila.

"Terima kasih sebesar-besarnya kepada masyarakat NTT, khusunya masyarakat Ende yang telah menerima saya, Bu Iriana dan seluruh rombongan. Sejak awal datang ke sini sampai sekarang diterima dengan penuh kehangatan," jelas Jokowi.  (Silvia). ***

***

Editor: redaksi

RELATED NEWS