JAKARTA (Floresku.com)  – Paduan suara anak asal Indonesia, The Resonanz Children’s Choir (TRCC), memukau panggung kompetisi tingkat dunia di Spanyol dengan lagu Benggong dari Manggarai, Flores. 

Para penonton yang memenuhi gedung Centro de Iniciativas de Tolosa (Tolosa Initiative Centre) di kota Tolosa, Spanyol, memberi apresiasi dengan standing aplaus kepada TRCC yang tampil apik dan atraktif. Penampilan TRCC sebagai salah satu finalis kompetisi “35th European Grand Prix (EGP) for Choral Singing” di Tolosa, Spanyol pada Minggu (27/10) pekan lalu.

Selain lagu Benggong untuk kategori folksong, 44 anak TRCC dengan kostum bernuansa Nusa Tenggara Timur yang dipimpin oleh kondutor maestro Avip Priatna, juga membawakan beberapa lagu lainnya yaitu: Mignonne (karya Lorenzo Donati, b. 1972), Pueri Concinite (karya Jacobus Gallus, 1551-1591), Er ist’s (karya Max Reger, 1873-1916), Virágsirató (karya Jósef Karai, 1927-2013), Deus Ultionum (karya Levente Gyöngyösi, b. 1975), Der Frühlingswind (karya Toyotaka Tsuchida, b. 1981), dan Karikata Karikatu (karya Fero Aldiansya Stefanus, b. 1988).

Dalam European Grand Prix (EGP) for Choral Singing 2025 ini para juri akhirnya memilih Youth Choir Kamēr dari Riga, Latvia, sebagai pemenang.

 Sedangkan TRCC dari Indonesia dan peserta lain dari Latvia dan Philipina mendapat penghargaan tertinggi sebagai finalis dari kompetisi paduan suara paling prestisius di dunia ini.  

• USS 2025 Presented by BRImo: Transformasi Event Sneaker Jadi Pusat Lifestyle Market Kekinian
• Drama 'Getok Harga' di Kampung Ujung: Antara Salah Paham dan Sorotan Wisata Premium Labuan Bajo
• RSUD TC Hillers Krisis Dokter Spesialis, IMM Sikka Desak Pemda Ambil Langkah Nyata

European Grand Prix for Choral Singing dikenal sebagai kompetisi paduan suara tersulit di dunia yang telah berlangsung selama lebih dari 30 tahun. Kompetisi ini mempertemukan para juara umum dari lima kompetisi paduan suara paling disegani di Eropa. 

Dalam EGP 2025 ini, TRCC yang menjadi juara umum 2024 dari kompetisi “55th Tolosa Choral Contest" di Leidor Theatre, Tolosa, Spanyol, berhadapan dengan empat paduan suara yang menjuarai kompetisi paduan suara internasional lainnya di Eropa.

Empat paduan suara itu adalah: Imusicapella Chamber Choir dari Cavite, Philipina (juara umum Béla Bartók International Choir Competition 2024 Debrecen di Hungaria); Youth Choir Kamēr dari Riga, Latvia (juara umum International Choir Competition «Prof. G. Dimitrov» 2024 Varna di Bulgaria); Choir Sōla of the Latvian Academy of Culture dari Riga, Latvia (juara International Baltic Sea Choir Competition 2024 Jūrmala di Latvia); dan Los Cantantes de Manila dari Philipina (juara umum International Guido d’Arezzo Polyphonic Contest 2024 Arezzo di Italia).

Para juri dari kompetisi paduan suara dengan standar paling tinggi di dunia pada tahun ini adalah para akademikus-profesional yang berasal dari tujuh negara dengan pengalaman luas di bidang pengajaran paduan suara, pertunjukan seni, dan pendidikan musik. 

Mereka adalah: Basilio Astúlez (profesor pengarahan paduan suara di Musikene Conservatory, Basque, Spanyol), Ambrož Čopi (pengajar di Art High School, Conservatory of Music and Ballet Ljubljana dan promotor musik paduan suara kontemporer di Slovenia), Paul D. Head (ketua studi paduan suara terkemuka di University of Delaware, Amerika Serikat), Bengt Ollén (pendiri dan direktur artistik Sofia Vokalensemble, Swedia), Oleksii Shamrytskyi (direktur artistik Sofia Chamber Choir, Ukraina), Bernie Sherlock (dosen musik, pemimpin paduan suara, dan konduktor di TU Chamber Choir dan Youth Choir, Irlandia), dan Dario Tabbia (konduktor dan profesor praktik paduan suara di Conservatory of Turin, Italia).

Pertama dari Indonesia

TRCC adalah kelompok paduan suara Indonesia pertama yang mendapat gelar terbaik di dunia setelah berhasil menjadi juara pada 30th European Grand Prix for Choral Singing 2018 di Maribor, Slovenia. 

Paduan suara Indonesia kedua yang berhasil memenangi kompetisi paling bergengsi di dunia ini adalah Batavia Madrigal Singers (BMS) pada 32nd EGP 2022 di Tours, Perancis. 

TRCC (kelompok anak-remaja) dan BMS (kelompok dewasa) berada dalam naungan The Resonanz Music Studio (TRMS) yang dipimpin oleh direktur musik dan konduktor maestro Avip Priatna.

Dalam setiap kompetisi internasional, anak-anak TRCC dipilih melalui audisi yang ketat untuk bergabung dalam tim choir khusus yang berlatih secara intensif untuk persiapan kompetisi. 

Latihan intensif berlangsung selama lima bulan dengan jadwal dua kali seminggu dalam waktu latihan sekitar 2,5 jam. Di atas panggung, anak-anak TRCC selalu tampil bersemangat dengan vokal prima sembari menyuguhkan koreografi yang apik, lengkap dengan kostum yang selalu bernuansa pakaian Nusantara.

Inilah salah satu keunggulan yang menonjol dari TRCC, yaitu kekuatan vokal serta koreografi. Produksi suara mereka yang kuat dan solid tetap terjaga meski harus menari dan melakukan gerakan-gerakan serempak. 

Hal ini membuat para juri sangat terkesan. Meski memperagakan koreografi yang sulit, mereka tetap mampu memproduksi suara yang berkualitas.

”Prestasi ini menunjukkan kepada dunia bahwa paduan suara Indonesia tidak hanya mampu menampilkan karya asal Indonesia saja, tetapi juga mampu menginterpretasikan karya-karya komposer dunia. Ini merupakan  buah dari kerja keras anggota TRCC yang mau menyediakan waktu untuk latihan, tak hanya di antara kegiatan sekolah mereka dan bahkan di akhir pekan,” ungkap Avip Priatna.

Rutin Ukir Prestasi

Dalam 10 tahun terakhir TRCC rutin mengukir prestasi dengan menyabet gelar juara di berbagai kompetisi paduan suara internasional. 

Di antaranya tahun 2015 TRCC meraih 4 gelar yaitu Juara I kategori Historical, Juara I pada kategori Folksong, Juara II kategori Gospel and Spiritual, serta Juara III kategori Contemporary di The Golden Gate International Choral Festival di Berkeley, California, Amerika Serikat. Pada 2016 meraih 2 gelar yaitu Juara Umum “Grand-Prix Winner” dan Juara I kategori Children’s and Youth Choir dalam Claudio Monteverdi International Choral Festival and Competition, Venezia, Italia.

Pada Juli 2017 di Musica Eterna Roma International Festival & Competition, Roma, Italia. TRCC meraih 3 gelar yaitu Juara Umum “Grand Prize”, Juara I kategori Children’s Choir dan Juara I kategori Gospel and Spirituals. 

Empat bulan kemudian, pada November 2017, TRCC mengikuti 49th Tolosa Choral Contest, di Tolosa, Spanyol, dan meraih 3 gelar yaitu Juara Umum, Juara I kategori Children Choir dan Juara Favorit pilihan penonton. 

Hal ini menunjukkan bahwa paduan suara anak Indonesia meraih perolehan nilai tertinggi, menyisihkan keseluruhan peserta Tolosa Choral Contest 2017, lintas kategori, termasuk kategori chamber choir yang diikuti sembilan paduan suara dewasa dari berbagai negara.

Kemudian pada 2022 di Bali, TRCC meraih gelar “Champion” untuk kategori paduan suara anak dan folksong dalam Bali International Choir Festival, serta mendapatkan penghargaan Konduktor Terbaik Luciana Oendoen. 

Lalu pada 2023 TRCC meraih juara umum (Grand Prix) pada kompetisi paduan suara internasional Leonardo Da Vinci International Choral Festival di kota Firenze, Italia. Pada ajang yang sama TRCC juga meraih juara kategori D (Children’s Choir) dengan nilai 94,3 dan juara kategori G (Popular, Folk, Gospel, Barbershop, Jazz, dan Modern Ensemble) dengan nilai 95,5. Serta mendapatkan penghargaan sebagai paduan suara dengan koreografi terbaik. (*/Silvia)