Pembangunan Fisik Gedung Sekolah dari Dana Pinjaman Daerah di Manggarai, Ditunda ke Tahun 2023

redaksi - Kamis, 20 Oktober 2022 08:46
Pembangunan Fisik Gedung Sekolah dari Dana Pinjaman Daerah di Manggarai, Ditunda ke Tahun 2023Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Manggarai, Frans Gero. (sumber: Istimewa)

RUTENG (Floresku.com) - Sejumlah sekolah di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur yang sebelumnya dikabarkan akan mendapatkan anggaran dari dana pinjaman daerah untuk pembangunan fisik gedung sekolah pada tahun 2022 ini  harus bersabar dan tidak perlu kecewa.

Pasalnya, pembangunan fisik gedung sekolah yang sudah ditentukan atau sudah masuk dalam daftar tersebut masih tetap dibangun. Hanya saja pelaksanaannya ditunda pada tahun 2023 mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga,  Kabupaten Manggarai, Frans Gero saat ditemui awak media di ruang kerjanya, pada Rabu 19 Oktober 2022 mengungkapkan alasan dibalik penundaan pembangunan fisik sejumlah gedung sekolah yang ada.

Dikatakannya, penundaan pelaksanaan tersebut terjadi karena waktunya terlalu mepet dimana pencairan uangnya terjadi sekitar bulan-bulan menjelang akhir tahun.

Sementara mekanisme dan efektivitas pembangunan sebuah proyek fisik, mulai dari tahap perencanaan pelelangan dan segala macamnya, kata Kadis Frans, kalau dipakai sistim seratus hari kalender, itu tidak cukup.

Karena itu, pihaknya tidak mau memaksakan agar pembangunan fisik gedung sekolah yang sudah ditentukan itu dieksekusi di hari- hari yang sangat mepet. 

Meski demikian, pihaknya memastikan bahwa alokasi sekolah yang sudah ditentukan itu tetap dibangun pada tahun 2023 mendatang.

"Itu poinnya bahwa waktunya terlalu mepet. Kita tidak bisa paksa agar dieksekusi pada tahun 2022 ini. Jangan sampe nanti terjadi kesalahan administrasi, khususnya berkaitan dengan kalender kerja," ujar Kadis Frans Gero.

"Karena sistim untuk dana pinjaman inikan tahun tunggal. Tidak tahun jamak. Kalau tidak selesai di Desember 2022 kemudian lanjut di bulan Januari 2023, itu 'kan tidak bisa. Jadi, kita memilih eksekusinya di 2023," sambungnya

Lebih lanjut, ketika disentil terkait pembangunan fisik gedung sekolah SMPN 11 Ruteng Bea Kakor yang sudah diinformasikan sebelumnya, Kadis Frans Gero mengungkapkan bahwa, pembangunan fisik SMPN 11 Ruteng tetap dibangun di tahun 2023.

"Jadi, alokasinya ada. Tetap dibangun di tahun 2023," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 11 Ruteng Bea Kakor. Yasintus Ratu saat dihubungi secara terpisah oleh media ini pada Selasa 18 Oktober 2022 mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan informasi terkait penundaan pembangunan fisik gedung sekolah yang sebelumnya dikabarkan akan dibangun tahun 2022 ini.

"Ya kita sudah mendapatkan informasi terkait penundaan tersebut saat Kadis PPO berkunjung ke sekolah," tulis Kasek Yasintus Ratu via gawainya.

"Saat ini, kami sudah sekolah di gedung darurat untuk kelas 9 pagi hari. Gedung darurat yang dibangun baru itu ada tiga unit dan dua unit rehab gedung lama. Totalnya ada lima.  Untuk dananya itu bersumber dari dana orang tua atau komite sekolah," tutup Kasek Yasintus Ratu dalam pesan WhatsAppnya. (Jivansi). ***

RELATED NEWS