Pemerintah Kecamatan Alok, Sikka Giat Validasi Data untuk Perangi Stunting

redaksi - Kamis, 05 Mei 2022 22:32
Pemerintah Kecamatan Alok, Sikka Giat Validasi Data untuk  Perangi StuntingCamat Alok, Pedro Rodriguez (sumber: Mardat)

MAUMERE (Floresku.com)- Pemerintah Kecamatan Alok melakukan sejumlah langkah demi menekan angka stunting atau gagal tumbuh di wilayahnya. 

Camat Alok, Pedro Rodriguez mengatakan, pihaknya melakukan lagkah-langkah guna menurunkan angka stunting yakni,  melakukan verifikasi data anak penderita stunting bekerja sama dengan beberapa Puskesmas di wilayah kerja Kecamatan Alok.

Melihat data kabupaten, bayi penderita stunting di Kecamatan Alok sebanyak 97 anak. Rodriguez bilang, saat ini pihaknya sedang melakukan validasi terkait kebenaran data tersebut.

“Hingga 21 April 2022 siang, jumlah data yang diterima dari lapangan, jumlah anak stunting menurun menjadi 78 anak,” kata Rodriguez kepada Media ini saat ditemui di kediamannya, Kamis, 05 Mei 2022.

Rodriguez merinci data stunting di wilayah Kecamatan Alok yakni Kelurahan Kota Uneng sebanyak 28 anak, Kelurahan Madawat 24 anak, Kelurahan Nangalimang 16 anak, dan Kelurahan Kabor 10 anak. Sedangkan tiga desa dalam Kecamatan Alok aman dari stunting.

Pemerintah Kecamatan Alok melakukan pendampingan terhadap ibu hamil.
“Hal ini dilakukan karena anak mengalami stunting bisa terjadi sejak dari dalam kandungan maupun dalam seribu hari pertama kehidupan,” kata Rodriguez.

Selain itu, pemerintah Kecamatan Ahok juga melakukan sosialisasi pola asuh terhadap anak yang baik dan benar kepada masyarakat;  melakukan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan dan gizi.; dan memberikan sosialisasi tentang sanitasi yang baik.

Memberikan makanan tambahan bagi wanita hamil dan bagi bayi,  Camat Alok bersama Ketua PKK Kecamatan Alok turun langsung ke rumah-rumah demi memberikan makanan tambahan bagi anak-anak stunting.

“Kita memantau langsung pemberian asupan gizi kepada anak-anak yang terdampak stunting,” ujarnya.

Langkah ini dilakukan, kata Rodriguez, karena sejumlah orang tua mengeluh ketiadaan uang transportasi untuk pergi ke pusat penyediaan PMT di Rujab Bupati Sikka. 

Rodriguez pun mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama menekan angka stunting sehingga bisa menjamin kesehatan generasi penerus.  

“Semoga dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan, Kecamatan Alok bisa bebas stunting dan semua pihak tetap semangat dalam menangani masalah ini. Baik dari tenaga medis, lurah, kader, dan masyarakatnya harus bekerja sama,” tutupnya. (Mardat). ***

RELATED NEWS