Pemerintah Serius Kembangkan Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Prioritas

redaksi - Kamis, 21 Juli 2022 20:13
 Pemerintah Serius Kembangkan Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Prioritas (sumber: null)

JAKARTA (Floresku.com) - Pemerintah menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan Labuan Bajo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai lima destinasi super prioritas di Indonesia. Presiden Joko Widodo menyebut penataan kawasan dan infrastruktur pendukung pariwisata Labuan Bajo sudah mulai dilakukan dalam dua tahun terakhir.

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam keterangannya seusai meresmikan dan meninjau penataan kawasan di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Kamis, 21 Juli 2022.

“Dari penataan di Pulau Rinca, kemudian penataan di pelabuhan lama di Marina, kemudian juga infrastruktur jalan yang dilebarkan, dan juga ada yang diperpanjang, kemudian juga memperpanjang runway, dan memperluas terminal airport Komodo,” ujar Presiden.

Dari pengembangan tersebut, utamanya dengan adanya perluasan bandara, Presiden menargetkan wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo minimal mencapai satu juta orang. Kepala Negara mengatakan, target tersebut akan naik apabila proyek perpanjangan landasan pacu (runway) Bandar Udara Komodo telah selesai.

“Kalau nanti runway-nya sudah diperpanjang, wide body bisa masuk, (target wisatawan) naik lagi ke 1,5 juta (orang). Saya sudah sampaikan ke Menteri Pariwisata Pak Sandiaga Uno,” tambahnya.

Selanjutnya, Presiden mengingatkan bahwa pemeliharaan kawasan merupakan tanggung jawab semua pihak mulai dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hingga gubernur dan bupati. Kawasan yang terpelihara dengan baik, menurut Presiden, akan menjadi salah satu nilai tambah bagi wisawatan untuk berkunjung kembali ke Labuan Bajo.

“Jangan sampai sampah bertebaran di mana-mana. Hal kecil-kecil tapi itu hati-hati, itu akan dilihat oleh turis, oleh wisatawan nusantara. Dia kembali atau tidak karena itu, salah satunya karena hal-hal itu. Keramahan kita dalam melayani wisatawan itu juga sangat penting,” lanjutnya.

Perihal habitat hewan Komodo dan tarif masuk

Terkait habitat hewan Komodo sebagai tempat wisata, Kepala Negara menjelaskan bahwa pemerintah berupaya untuk melakukan konservasi habitat Komodo di Pulau Komodo dan Pulau Padar. 

Apabila wisatawan ingin melihat langsung hewan endemik tersebut, Presiden menyarankan para wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Rinca.

“Yang untuk wisatawan diberikan di Pulau Rinca, sehingga ini kita benahi untuk wisatawan dan juga untuk komodonya. Komodo di Pulau Rinca dan komodo di Pulau Komodo itu komodonya sama, wajahnya juga sama. Jadi kalau mau lihat komodo silahkan ke Pulau Rinca, di sini ada komodo,” jelas Presiden.

Untuk tarif masuk, Presiden menuturkan bahwa tarif yang dikenakan kepada wisatawan masih sama untuk di Pulau Rinca, sedangkan untuk di Pulau Komodo dan Pulau Padar akan dikenakan tarif yang berbeda.

“Mengenai bayarnya berapa, tetap. Tetapi kalau mau ‘Bapak saya pengin sekali pak lihat yang di Pulau Komodo’ ya silakan enggak apa-apa juga, tapi ada tarifnya yang berbeda,” tuturnya.

“Itu sebenarnya hanya simpel seperti itu jangan dibawa ke mana-mana. Karena pegiat-pegiat lingkungan, pegiat-pegiat konservasi juga harus kita hargai mereka, masukan mereka,” tandasnya. 

Presiden Jokowi berbincang dengan beberapa menteri dan kepala daerah di atas kapal pinisi menuju Pulau Rinca Taman Nasional Komodo, Kamis, 21 Juli 2022, siang (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Berdiskusi dengan para menteri

Setelah meresmikan perluasan Bandara Komodo, Labuan Bajo, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo melanjutkan perjalanan menuju Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat.

Perjalanan menuju Pulau Rinca  ditempuh dengan menggunakan kapal pinisi selama lebih kurang 2 jam 30 menit.

Dalam perjalanan tersebut, Presiden banyak berdiskusi dengan para menteri tentang pembangunan di kawasan Labuan Bajo dan wilayah sekitarnya.

Terkadang diselingi tawa, seperti saat Sekretaris Kabinet bercerita kenangannya saat berkunjung ke Labuan Bajo beberapa tahun lalu.

“Waktu saya ke Labuan Bajo tahun 2015 Pak, ada plang bertuliskan tanah ini milik Johnny G. Plate, ucap Pramono. Presiden pun langsung bertanya, “Seberapa besar… papannya?” Sontak semua tertawa, karena Presiden bertanya berapa besar papannya bukan luas tanahnya.

Menteri Kominfo pun menjawab, “Sekarang sudah dipakai untuk jalan oleh Pak Basuki (Menteri PUPR).”

Selain berdiskusi, Presiden juga sempat berfoto dengan Ibu Iriana. Kesempatan berfoto ini seolah menguatkan apa yang disampaikan Presiden saat meresmikan perluasan bandara di pagi hari tadi.

“Labuan Bajo ini komplet, budaya ada, pemandangan sangat bagus,” ucap Presiden saat peresmian.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.  (Silvia/BPMI-Setpres)

RELATED NEWS