Pemkab Flores Timur dan Lima NGO Tanggap Dampak Perubahan Iklim

MAR - Rabu, 08 Juni 2022 07:02
Pemkab Flores Timur dan Lima NGO Tanggap Dampak Perubahan IklimKordinator KRKP (kiri), Kepala Bappelitbangda Flotim (tengah), kordinator Yaspensel (kanan) (sumber: Paul)

 

LARANTUKA (Floresku.com)  - Dampak isu perubahan mulai melanda berbagai daerah termasuk wilayah Flores Timur. Hal ini dipaparkan perwakilan anak muda dari empat desa setelah melakukan survei di desanya masing-masing.

Empat desa tersebut diantaranya, Desa Hewa dari Kecamatan Wulanggitang, Desa Hokeng Jaya dari Kecamatan Wulanggitang, Desa Kawalelo dari Kecamatan Demon Pagong, dan Desa Aransina dari Kecamatan Tanjung Bunga.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Bappeda Flores Timur, dihadiri sejumlah Kepala Dinas lingkup Flotim bersama para pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Flores Timur maupun dari Pulau Jawa.

Kepala Bappelitbangda Flotim, Apolonia Corebima dalam sambutan pembuka mengucapkan terima kasih kepada Yayasan KRKP, KEHATI, Ayo Indonesia, Ayu Tani Mandiri, dan Yaspensel.

Selanjutnya, Ia juga salut dengan empat anak muda yang berhasil memaparkan survei lapangan terkait kondisi masyarakat yang mulai terdampak perubahan iklim.

Menurut dia, lima LSM itu merupakan mitra yang berkontribusi dalam pembangunan daerah khususnya tanggap isu perubahan iklim yang dampaknya sudah melanda lewotanah Flotim.

"Terima kasih banyak kepada lima LSM yang tergabung dalam Koalisi Pangan Baik. Dan memang semua lini pembangunan harus didukung semua pihak, bukan hanya dari pemerimtah saja," ujar Apolonia.

Ia menyadari kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten Flotim belum cukup mampu membangun setiap aspek kehidupan masyarakat.

"Kami juga menyadari keterbatasan kami mulai dari anggaran dan juga sumber daya. Karena itu, kemajuan pembangunan harus dukungan banyak pihak," pungkasnya.

Setelah memberikan sambutan, Koordinator KRKP, Said Abdullah memberikan cindera mata berupa sebuah baju bertuliskan 'Pangan Baik' untuk Kepala Bappelitbangda Flotim, Apolonia Corebima.

Penyerahan itu sebagai simbol sinergitas antara pemerintah dan Koalisi Pangan Baik (gabungan lima LSM) agar bersama masyarakat bisa mengurangi risiko akibat perubahan iklim.

Editor: MAR

RELATED NEWS