Pemprov NTT Tancap Gas Bangun 10 Vokasi Berbasis Potensi Lokal Mulai 2026

redaksi - Jumat, 19 Desember 2025 21:31
Pemprov NTT Tancap Gas Bangun 10 Vokasi Berbasis Potensi Lokal Mulai 2026Gubernur NTT Melki Lakalena bersama insan pers pada Coffee Morning, Jumat (19/12) (sumber: Humas Pemprov NTT)

KUPANG (Floresku.com) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan langkah strategis di sektor pendidikan kejuruan dengan merancang pembangunan 10 sekolah vokasi berbasis potensi lokal mulai 2026. 

Kebijakan ini diarahkan untuk menjawab kebutuhan riil daerah sekaligus memperkuat kualitas sumber daya manusia NTT agar lebih siap masuk ke dunia kerja.

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengungkapkan, pengembangan sekolah vokasi tidak akan dilakukan dengan membangun gedung baru dari nol. 

Pemprov memilih memaksimalkan sekolah yang sudah ada, lalu melengkapinya dengan fasilitas asrama bagi peserta didik. Pola berasrama dinilai lebih efektif untuk mendukung pembelajaran praktik dan pembentukan karakter kerja.

Menurut Gubernur Melkiades, setiap sekolah vokasi akan dirancang sesuai dengan keunggulan ekonomi wilayah setempat. Daerah dengan potensi kelautan, pertanian, peternakan, hingga industri garam akan memiliki fokus keahlian yang berbeda. 

Baca juga:

Sebagai contoh, Kabupaten Rote akan diarahkan menjadi pusat pendidikan vokasi pengelolaan garam, menyesuaikan dengan karakter dan sumber daya alam daerah tersebut.

Pendekatan ini diharapkan mampu menciptakan keterkaitan langsung antara pendidikan dan kebutuhan pasar kerja lokal. Lulusan sekolah vokasi tidak hanya dibekali keterampilan teknis, tetapi juga dipersiapkan untuk langsung terlibat dalam pengembangan ekonomi daerahnya sendiri.

Dalam pertemuan bersama insan pers di Rumah Jabatan Gubernur NTT, Melkiades juga menyinggung capaian pemerintahan Melki–Jonny selama satu tahun terakhir. Salah satu program yang telah berjalan adalah pengembangan 10 sekolah vokasi berbasis digital, yang menjadi fondasi awal transformasi pendidikan kejuruan di NTT.

Rencana pembangunan 10 sekolah vokasi baru pada 2026 menjadi bagian dari strategi jangka menengah Pemprov NTT untuk mencetak tenaga kerja terampil, mengurangi ketimpangan antarwilayah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang bertumpu pada potensi lokal. Dengan model ini, pendidikan vokasi diharapkan benar-benar menjadi motor penggerak pembangunan daerah. (Sil). ***

RELATED NEWS