Pengurus Ikatan Alumni Undana Dilantik di Aula Rujab Bupati Matim
redaksi - Rabu, 15 Juni 2022 21:51BORONG (Floresku.com)–Wadah Ikatan alumni dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang kini hadir di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kehadiran wadah untuk para alumni ini ditandai dengan pelantikan Badan Pengurus periode 2022-2026 pada Senin, 13 Juni 2022 malam, di aula Rumah jabatan (Rujab) Bupati Matim.
Dalam susunan kepengurusan wadah ini, Bupati Matim, Agas Andreas dipercayakan untuk menjadi Pembina/Penasihat.
Selain Agas Andreas, terdapat juga nama Ketua DPRD Matim, Heremias Dupa dan Matheus Ola Beda yang juga dipercayakan untuk menjadi pembina mendampingi Agas Andreas.
- Menjalani Tahapan Pemilu 2024 Butuh Komitmen dan Kerja Keras
- Dipilih Masuk Kabinet Jokowi, Zulkifli Hasan Miliki Kekayaan Rp32,8 Miliar
- Inilah Alasan Presiden Jokowi Memilih Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto
Sementara itu, untuk pengurus inti, nama Yustina Ngidu dipercayakan untuk menjadi Ketua. Mendampingi Yustina, nama Basilius Teto dipercayakan untuk menjadi wakil ketua I.
Untuk posisi wakil ketua II, dijabat Sekretaris DPRD Matim, Thobias Suman. Untuk Sekretaris I dan Sekretaris II diisi Fabianus Waur dan Robertus Verdi Lili Laba.
Selanjutnya, nama Matia Fatima Rotok dan Emerensiana K.H. Jerau mengisi jabatan Bendahara I dan Bendahara II.
Ketua Yustina saat dihubungi media ini menjelaskan, wadah Ikatan untuk para alumni itu dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan silahturahmi sesama alumni Undana Kupang.
Selain itu, kata Yustina, wadah tersebut juga dibentuk agar dapat memfasilitasi Mahasiswa Undana yang hendak melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten pimpinan Agas Andreas itu.
"Pokoknya segala sesuatu yang berkaitan dengan Mahasiswa sebelum turun KKN, kami sampaikan duluan ke Undana terkait apa yang dibutuhkan daerah. Sehingga kegiatan KKN Mahasiswa bisa dirancang sesuai kebutuhan," kata Yustina, Selasa, 14 Juni 2022, pagi.
Ditanya terkait kepentingan politik, Agas Andreas pada tahun 2024 mendatang, Yustina menyebutkan wadah tersebut tidak dibentuk untuk kepentingan politik dari siapa pun yang menjadi bagian dari alumni.
"Tidak ada kepentingan politik dari siapa pun. Ngapain? Tidak ada. Dia (Ande Agas_red) 'kan penasehat. Beliau senior Undana," tegas Yustina. (Filmon Hasrin).