Pesan Inspiratif: Bagi Allah Segalanya Mungkin

redaksi - Minggu, 08 Desember 2024 23:21
Pesan Inspiratif: Bagi Allah Segalanya MungkinPater Gregor Nule SVD (sumber: Dokpri)

Oleh: Pater Gregor Nule SVD

Sejak kejatuhan manusia pertama di Taman Eden karena tidak setia, Allah menjanjikan keselamatan bagi manusia. Dan Allah melibatkan manusia untuk mewujudkan rencana-Nya.

Pilihan Allah adalah Maria, wanita sederhana dari Nazareth. Maria ragu dan bertanya dalam hati menanggapi tawaran Malaikat Gabriel. Ia  merasa tidak mungkin karena  belum bersuami.

Tetapi, malaikat Gabriel meyakinkannya bahwa ia (Maria) beroleh kasih karunia di hadapan Allah, (bdk. Luk 1:30).

Maria adalah seorang wanita yang diberkati Tuhan. Ia akan mengandung dari Roh Kudus dan Anak yang akan lahir adalah kudus, Anak Allah, dan hendaknya dinamakan Yesus.

Malaikat Gabriel juga meyakinkan Maria bahwa Elizabeth, sepupunya, yang sudah lanjut usia itu pun sedang mengandung dalam bulan yang keenam.

Inilah rencana dan karya Allah sendiri. "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil",(Luk 1:37).

Dan rencana Allah itu terlaksana dalam diri Maria karena ia sungguh percaya kepada kehendak Allah.

Maka Maria berkata dengan penuh keyakinan, " Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu itu",(Luk 1:38).

Dalam hidup sehari-hari sering kita alami bahwa Allah berkarya di dalam dan melalui peristiwa-peristiwa hidup. Sering ada peristiwa yang sulit kita pahami tanpa campur tangan Allah.

Sering di luar dugaan kita selamat dari bencana alam, atau selamat dari situasi pelik, seperti penyakit parah, masalah keluarga, atau masalah dalam pekerjaan, dan lain-lain.

Atau, sering kita juga bisa menerima kematian seseorang yang sangat kita kasihi dan mengasihi kita sebagai peristiwa hidup yang biasa sesuai kehendak Allah.

Atau, kita juga bisa terima kegagalan dalam suatu rencana dan perjuangan sehingga tidak membuat kita stres, frustrasi dan apalagi sampai putus asa.

Semua hal di atas hanya mungkin terjadi karena seperti Maria kita sungguh percaya kepada Tuhan dan kehendak-Nya.

Karena itu, kita mesti belajar bersikap rendah hati dan.berpasrah kepada Tuhan. Dan, kita tidak pantas mengandalkan kehebatan diri.

Sebab bagi Allah segala hal hidup bagi orang yang percaya mungkin. Semoga!

Kewapante, 09 Desember 2024

Editor: redaksi

RELATED NEWS