Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

UMUMNYA manusia cenderung menuntut balasan ketika ia berikan sesuatu. Sekecil apa pun yang ia berikan selalu ada harapan balasannya.

Akibatnya ia akan merasa kurang hati jika tidak ada balasan apa pun, termasuk tidak adanya apresiasi dan ucapan terima kasih.

Perikop Injil Mrk 10:28-31 melukiskan tentang  tuntutan Petrus akan balasan sebab ia dan teman murid lainnya telah meninggalkan segala sesuatu untuk mengikuti Yesus.

Yesus menanggapi tuntutannya dengan menegaskan bahwa setiap orang yang tinggalkan segala sesuatu demi Yesus dan Injil, ia akan menerima kembali lenih banyak, yakni seratus kali lipat.

Balasan Tuhan tidak sebanding dengan apa yang dapat dikorbankan  demi Yesus dan kebaikan bersama. Dan balasan itu tidak ditunda-tunda, tetapi didapatkan sesegera mungkin.

Sebagai pengikut Yesus kita dipanggil untuk mengikuti Yesus dan terlibat di dalam karya perutusan-Nya. Untuk itu kita diminta untuk lupakan diri dan urusan pribadi demi Yesus.

Apa yang kita  tinggalkan atau lupakan demi Yesus bukanlah suatu kehilangan. Sebab kita akan dapatkannya kembali dalam jumlah dan kualitas yang luar biasa.  

Lebih daripada itu kita akan mendapatkan berkat melimpah dalam hidup dan karya sehari-hari.  Dan pada akhir zaman kita  mendapatkan hidup yang kekal.

Janji Tuhan pasti akan terlaksana asalkan kita mau menjadi murid-Nya dan setia melaksanakan misi-Nya.

Sebab Yesus menghendaki agar semua murid-Nya tetap bersatu dengan-Nya., sehingga di mana Yesus berada  para murid-Nya pun berada.

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita selalu.

Kewapante, 4 Maret 202. ***