Pesan Inspiratif: Berbahagialah Hamba yang Tulus dan Setia
redaksi - Selasa, 21 Oktober 2025 21:18
Seorang hamba dituntut untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Tetapi selalu ada hamba yang main kucing-kucingan dan munafik.
Ujian ketaatan seorang hamba terletak pada kesetiaan melaksanakan tugasnya dengan baik kendati pun tidak dikontrol majikannya.
Perikop Injil Luk 12: 39-48 mewartakan tentang sikap yang tepat untuk menantikan kedatangan Anak Manusia dan Tuhan pada akhir zaman.
Yesus membandingkan sikap orang yang menantikan kedatangan kedua Yesus dengan sikap hamba yang menantikan kembalinya majikan dari sebuah perjamuan.
Tugas hamba adalah setia menantikan kembalinya tuan atau majikan dari suatu pesta. Ia harus membuka pintu sehingga tuannya bisa msuk ke dalam rumah..
Tetapi, tugas seorang hamba bukan hanya berjaga menantikan kedatangan tuan. Ia mesti melaksanakan tugas lain di rumah.
Itulah sebabnya Yesus memuji hamba yang setia menanti kedatangan Yesus yang adalah Tuan dan Tuhannya.
Budayawan Sikka, Oscar Pareira Mandalangi, Tutup Usia: Penjaga Warisan Iman dan Budaya
- Bacaan Liturtis, Selasa 21 Oktober, Pesta Santo Yohanes Paulus II: Berjaga-jagalah!
- Juliani L. Bataona, Siswi SMKN 1 Labuan Bajo Wakili NTT di Cabang Olahraga Taekwondo ke Ajang POPNAS XVII Jakarta
Sebab hamba yang setia melaksanakan tugasnya dengan baik, tulus dan penuh tanggung jawab akan mendapatkan ganjaran yang setimpal. Sebaliknya hamba yang tidak setia akan mendapatkan hukuman.
Atau dengan kata lain, orang yang tahu kehendak tuannya dan tidak melaksanakannya akan dihukum. Sedangkan yang tidak tahu tentang kehendak tuannya dan lalai atau tidak melaksanakannya akan mendapatkan. sedikit hukuman.
Sebagai pengikut Yesus kita mesti belajar untuk menjadi. hamba yang baik dan setia. Kita telah mengetahui kehendak Tuhan maka kita mesti melaksanakannya dengan sadar dan setia.
Kita berusaha menantikan kedatangan Anak Manusia sambil hidup baik menurut kehendak Allah bukan karena takut mendapatkan hukuman.
Kita setia dan tulus melaksanakan ajaran dan perintah-perintah Tuhan sebagai ungkapan iman, harapan dan cinta kita kepada Allah dan sesama manusia.
Semoga Tuhan Yesus memberkati kita selalu!
Napan, 22 Oktober 2025. ***