Pesan Inspiratif: Biarkan Gandum dan Lalang Tumbuh Bersama Sampai Waktu Menuai
redaksi - Sabtu, 27 Juli 2024 08:01Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
PIKIRAN Allah sungguh berbeda, dan bahkan sering bertentangan dengan pikiran manusia.
Ketika melihat lalang yang tumbuh beriringan dengan gandum para pekerja minta supaya segera dibersihkan. Tetapi sang Tuan menolak. Tuan berkata, "Biarkan keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai tiba", (Mat 13, 30).
Alasannya jelas. Jangan-jangan gandum ikut tercabut. Hamba pikir bahwa lalang pasti mengganggu pertumbuhan gandum. Sedangkan, Tuan berpendapat lain.
Memang gangguan pasti saja ada. Tetapi, gandum mesti tetap saja bertumbuh sampai waktu panen sehingga tetap ada hasil, meski sedikit, dan tidak tercabut sebelumnya.
Allah menciptakan manusia baik adanya. Tetapi, manusia tetap saja terbuka terhadap godaan musuh dan setan. Maka dalam kehidupan bersama manusia yang baik dan benar selalu hidup berdampingan dengan orang terperangkap dan jatuh. Orang baik dan jahat, orang benar dan sesat selalu hidup berdampingan.
Maka ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Orang yang baik bisa terpengaruh, tergoda dan jatuh. Ia jadi jahat. Atau sebaliknya orang jahat bisa bertobat dan menjadi orang baik.
Tuhan sungguh menghargai keputusan bebas manusia. Tuhan tidak memaksakan kehendak-Nya. Tuhan menawarkan kesempatan terbuka. Tuhan tidak memaksa siapa pun. Tuhan itu sabar dan berbelas kasihan.
Tuhan menghendaki agar setiap orang bertanggung jawab atas diri dan hidupnya. Setiap orang mesti bersikap matang dan bertindak dewasa. Dengan demikian, ia bertanggung jawab atas setiap keputusan yang diambil dan tindakannya.
Siapakah saya? Siapakah anda? Apakah saya.ini gandum atau lalang di tengah keluarga dan masyarakat? Tuhan tetap membiarkan kita tumbuh dan berkembang sampai menuai tiba.
Jika saya, gandum, saya mesti menghasilkan buah yang berguna. Sebaliknya jika saya,lalang. Tuhan pun memberikan kesempatan untuk bertobat, dan menjadi manusia baru.
Sebab pada saat penghakiman lalang akan diikat dan dimasukkan ke dalam api supaya dibakar. Sebaliknya, gandum akan dimasukkan ke dalam lumbung Tuhan (bdk Mat 13,30). Orang baik, benar dan setia akan selamat dan hidup bersama Allah. Semoga!
Kewapante, 27 Juli 2024