Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Ada macam-macam alasan yamg membuat orang bersukacita. Mungkin ketika mencapai cita-cita dan rencana tertentu.

Atau ketika berjumpa dengan orang yang sudah lama dinantikan. Atau ketika mendapatkan sesuatu yang sungguh diharapkan.

Perikop Injil Yoh 16: 20-23a melukiskan tentang peringatan Yesus bagi para murid-Nya. Para murid akan berdukacita, tetapi dukacita mereka akan berubah menjadi sukacita.

Hal utama yang mendatangkan sukacita adalah kehadiran Yesus di tengah orang-orang yang selalu percaya kepada-Nya.

Yesus mengingatkan para murid-Nya agar sadar bahwa penderitaan dan dukacita selalu bersifat sementara.

Orang bisa saja alami penderitaan. Tetapi, seketika itu pula dukacita akan berakhir dan  berubah menjadi sukacita.

Sebagai pengikut  Kristus kita hendaknya mengusahakan sukacita dan kegembiraan.

Tetapi, penolakan dan penderitaan dapat mengakibatkan penderitaan, dan dukacita. Semua ini bersifat sementara. Kita mesti berusaha mengubah dukacita menjadi sukacita.

Kita tidak pantas hidup dalam penderitaan dan dukacita terus-menerus. Tuhan menghendaki agar kita selalu hidup dalam sukacita..

Karena itu, kita hendaknya berusaha agar hidup dalam persatuan dengan Kristus sebagai jaminan sukacita.

Sebab hanya dengan beriman dan bersatu selalu dengan Kristus kita akan alami sukacita sejati.

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita selalu!

Kewapante, 30 Mei 2025. ***