Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Kebanyakan dari murid-murid Yesus adalah nelayan. Yesus memanggil mereka menjadi pengikut-Nya.

Dan sejak saat mereka putuskan untuk menjadi murid Yesus, mereka berubah menjadi penjala manusia. Mereka tidak lagi menjala ikan di danau dan laut. Tetapi, mereka menjala manusia untuk ikuti Yesus dan percaya kepada-Nya.

Perikop Injil Yoh 21:1-14 melukiskan tentang saat-saat luang setelah Yesus dihukum mati dan meluasnya berita tentang kebangkitan Yesus.  

Petrus ingin menangkap ikan. Murid-murid lain pun ingin pergi juga ke danau Tiberias. Tetapi, sungguh sial. Sepanjang malam mereka tidak menangkap seekor ikan pun.

Ketika hari mulai pagi mereka kembali ke darat. Dari jauh mereka melihat seseorang dan di luar dugaan Orang itu menyapa murid-murid itu.

Ia berkata,"Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" "Tidak ada", jawab mereka. Yesus berkata," Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh", (Yoh 21:5-6).

Petrus dan teman-temannya mentaati perintah Yesus. Hasilnya sungguh luar biasa. Mereka menangkap sejumlah besar ikan, sebanyak 153 ekor ikan besar.

Melihat banyaknya ikan yang ditangkap di siang bolong atas perintah "Orang" yang tidak mereka kenal, murid yang dikasihi Yesus berkata, "Itu Tuhan", (bdk Yoh 21:7).

Dengan kuasa Yesus para murid dapat melakukan mukjizat penangkapan ikan. Disebut mukjizat karena mereka telah bekerja sepenjang malam dan mereka tidak menangkap seekor pun.

Tetapi, ketika mendengar perintah Orang yang tidak dikenal itu dan menebarkan jala di sebelah kanan perahu, sesuai perintah-Nya, mereka menangkap banyak sekali ikan.

Yesus punya kuasa untuk melakukan perbuatan-perbuatan luar biasa. Bukan hanya itu. Demikian pun,  dalam Nama Yesus dan atas perintah Yesus seseorang dapat melakukan mukjizat.

Iman akan Yesus memungkinkan terjadinya hal-hal luar biasa di luar dugaan. Orang sakit menjadi sembuh, setan-setan dikalahkan, angin badai reda seketika. Dan lain-lain.

Sebagai pengikut Yesus, kita mesti berusaha membangun iman yang teguh kepada Yesus dan kuasa Sabda-Nya.

Ketika kita sungguh percaya kepada Yesus maka kita mesti sungguh yakin bahwa dalam nama Yesus dan atas perintah Yesus, kita dapat melakukan mukjizat tertentu.

Bukanlah kita yang dapat melakukan perbuatan-perbuatan luar biasa atau mukjizat. Tetapi, Tuhan Yesus sendiri yang dapat melakukan perbuatan-perbuatan besar di dalam dan melalui kita.

Semoga kita belajar untuk semakin beriman kepada Yesus dan setia mentaati Sabda Yesus dalam hidup sehari-hari. Semoga!

Kewapante, 25 April 2025