Pesan Inspiratif: Nama Petrus Menunjuk kepada Misinya
redaksi - Jumat, 21 Februari 2025 22:28

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
Setiap nama yang diberikan kepada seorang anak manusia umumnya punya arti atau pesan tertentu. Nama menampilkan pribadi seseorang dan misi yang diembannya.
Yesus memanggil para murid-Nya, membimbing mereka dan memberi mereka kuasa untuk melaksanakan tugas perutusan-Nya. Para murid melaksanakan tugas mewartakan Kerajaan Allah, menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh jahat.
Perikop Injil Mat 16-13-19 melukiskan tentang peristiwa di mana Yesus ingin memperkenalkan identitas-Nya yang sebenarnya. Yesus bertanya kepada mereka tentang pendapat orang-orang tentang Diri-Nya.
Ada yang menyangka bahwa Yesus adalah Yohanes Pembaptis yang telah bangkit. Yang lain katakan bahwa Dia adalah Elia atau seorang nabi besar.
Ketika Yesus bertanya kepada keduabelas rasul, Simon Petrus memberikan jawaban yang tepat yak Mesias, Anak Allah yang hidup.
Yesus menegaskan bahwa kemampuan memberikan jawaban yang tepat dan mengenal identitas Yesus merupakan anugerah khusus yang Petrus terima dari surga. Karena itu, Yesus menyebutnya yang berbahagia.
Selain itu, Yesus menegaskan tugas khusus dari Simon yakni menjadi petrus atau batu karang di mana di atasnya Yesus akan membangun jemaat-Nya.
Yesus berkata, "Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini akan Kudirikan jemaat-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya", (Mt 16:18).
Yesus mengumumkan misi Petrus yakni sebagai kepala para rasul. Ia bertanggung jawab terhadap kehidupan jemaat Tuhan. Ia membimbing para murid Yesus di jalan ke surga.
Melalui sakramen pembaptisan kita menjadi anak-anak Allah. Kita juga mendapat tugas untuk menghadirkan kerajaan Allah melalui hidup dan karya kita.
Karena itu, kita mesti sadar akan identitas kita sebagai orang terbaptis. Kita pun hendaknya giat menjadi saksi Kristus di tengah dunia.
Melalui kata-kata, sikap dan perbuatan sehari-hari kita mewartakan Kristus dan mengajak agar semakin banyak orang percaya kepada Kristus dan menjadi anggota jemaat-Nya. Semoga!
Kewapante, 22 Februari 2025. ***