Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Yohanes dan Yesus mewartakan kedatangan kerajaan Allah. Tetapi banyak orang masa bodoh dan menutup hati.

Mereka tidak perduli dengan ajakan Yohanes Pembaptis untuk bertobat sebagai persiapan untuk menyambut kedatangan Tuhan. Mereka juga tidak mau mendengarkan Yesus.

Sebaliknya, dalam perikop Injil Mat 11:16-19) mereka membenarkan diri dan menuduh Yohanes Pembaptis kerasukan setan karena tidak makan, tidak minum dan tinggal di padang gurun.

Mereka juga menolak Yesus dan  menuduh- Nya pelahap dan rakus, karena makan, minum dan menjadi sahabat orang-orang berdosa.

Orang yang masa bodoh menutup diri terhadap ajaran Yesus dan Yohanes Pembaptis yang menuntun seseorang untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan baik serta menjauhkan kejahatan dan perbuatan buruk.

Sedangkan, orang yang bersikap positif dan terbuka terhadap Khabar Gembira dari Yesus dan Yohanes Pembaptis berusaha mengarahkan hidup dan karyanya sejalan dengan kehendak Allah.  

Orang yang masa bodoh  akan binasa, sebaliknya orang yang terbuka dan membuka dirinya terhadap rahmat Allah akan selamat.

Sebagai pengikut Yesus kita mesti terbuka terhadap ajaran Tuhan dan masukan dari orang lain. Kita tidak pantas merasa diri baik dan benar lalu menutup diri terhadap sesama, khususnya terhadap rahmat Allah.

Hanya orang yang rendah hati membuka diri terhadap Tuhan dan sesama. Sebab orang yang sederhana dan rendah hati bersedia belajar dari yang lain dan berusaha menjadi lebih baik.  

Sebaliknya, orang sombong bersikap masa bodoh dan tidak membutuhkan siapa pun termasuk Allah sendiri. Orang sombong membanggakan dan mengandalkan dirinya.

Mari kita belajar bersikap rendah hati dan senantiasa terbuka terhadap rahmat serta penyelenggaraan Tuhan. Semoga!

Kewapante, 13 Desember 2024