Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

HIDUP kita merupakan sebuah perjalanan menuju perjumpaan dengan Allah. Kita terus berjalan sambil melaksanakan tugas, pekerjaan dan tanggungjawab kita. Kita berjalan sambil menantikan kedatangan Tuhan.

Tuhan pasti akan datang melawati umat-Nya. Dan, kedatangan Tuhan sekaligus menjadi tanda kehadiran kerajaan Allah di dunia.  

Tetapi, tidak seorang pun tahu tentang hari dan saatnya. Entah dalam waktu dekat atau pun masih lama. Kita diminta untuk menanti saja.

Sebab siapa saja yang siap menyambut kedatangan Tuhan akan masuk dan mengambil bahagian  dalam kebahagiaan bersama para pilihan Allah dalam kerajaan-Nya.

• Diusung 'Partai Koaliasi Nagekeo Maju Plus' Don-Marianus atau Paket Yes Jilid 2 Mendaftar di KPU
• Simak! Begini Vsi Don-Marianus untuk Nagekeo 2024-2029

Perikop Injil Mat 25, 1-13 menampilkan sepuluh orang gadis yang menghadirkan dua sikap dari orang-orang yang sedang menantikan Tuhan.

Satu kelompok gadis bijaksana menanti dengan persiapan yang matang. Mereka fokus dan sungguh-sungguh. Gadis bijaksana melakukan hal-hal baik dsn berguna sehingga  mereka sungguh  layak untuk  menerima Tuhan yang datang.

Sebaliknya, ada satu kelompok gadis bodoh yang asal-asalan menyiapkan diri. Mereka tidak serius. Mereka tidak peduli. Akibatnya mereka tidak berkenan menyambut Tuhan yang datang.

Kita mesti ingat bahwa Tuhan mendatangi setiap kita pada  saat yang tak terduga. Maka kita mesti bijaksana, artinya selalu siap-siaga dan berjaga-jaga.

Sebab layak menyambut kedatangan Tuhan dan mengambil bahagian dalam kebahagiaan kerajaan Allah adalah sebuah pilihan. Setiap orang buat pilihan, mau atau tidak untuk menyambut kedatangan Tuhan.

Memang Tuhan datang kepada semua orang dan Kerajaan Allah terbuka bagi siapa saja.

Tetapi, tidak semua orang selamat karena ada yang pilih jalan hidup dan tujuan lain. Ada juga yang masa bodoh dan bermalas-malasan maka ketika Tuhan datang mereka belum siap untuk menyambut-Nya.

Dan, ketika mereka mulai siap untuk masuk, ternyata pintu Kerajaan Allah telah tertutup. Juga sang Raja tidak mengenal mereka.

Sang Tuan berkata, "Sungguh aku berkata kepada kalian, aku tidak mengenal kalian",(Mat 25,12).

Karena itu, kita hendaknya siap sedia dan berjaga-jaga selalu. Inilah sikap bijaksana yang patut kita miliki. Semoga!

Kewapante, 30 Agustus 2024. ***