Pesan Inspiratif: Yesus Meluruskan Pikiran Orang-orang Yahudi

redaksi - Jumat, 24 Oktober 2025 22:15
Pesan Inspiratif: Yesus Meluruskan Pikiran Orang-orang YahudiPater Gregor Nule, SVD (sumber: Dokpri)

Oleh Pater Gregor Nule SVD

KETIKA berhadapan dengan malapetaka, pnyakit dan bencana alam orang selalu berusaha mencari alasan dan penyebabnya.

Umumnya orang menghubungkan hal-hal dan peristiwa negatif dengan sikap dan perbuatan tidak becus manusia. Orang selalu berpikir bahwa orang alami kecelakaan dan bencana alam adalah orang. berdosa. 

Hal serupa diungkapkan dalam perikop Injil Luk 13:1-9. Mereka ceritakan kepada Yesus nasib orang-orang Galilea yang dibunuh Pilatus dan darahnya dicampur dengan  darah korban. Atau kesebelas orang yang mati ditimpa menara Siloam.

Mereka memberi kesan seolah-olah orang-orang yang dibunuh Pilatus atau mereka yang meninggal sebagai akibat tindihan menara Siloam  menjadi akibat dari dosa dan perbuatan salah mereka.

Tetapi, Yesus mengingatkan mereka bahwa jika mereka tidak bertobat maka mereka akan mengalami nasib serupa.

Yesus mau menegaskan bahwa orang-orang Galilea yang dibunuh Pilatus adalah korban kejahatan Pilatus.

Sedangkan, para korban tindihan menara Siloam adalah korban bencana, dan  bukannya menjadi hukuman dan akibat perbuatan salah dan dosa.

Itulah sebabnya Yesus mengingatkan agar  semua orang bertobat sebab semua orang tidak lepas dari dosa dan salah.

Sebab jika orang tidak bertobat  ia memilih kebinasaan, sebaliknya orang yang bertobat  akan selamat.

Orang yang tidak bertobat selalu menganggap diri benar dan sebaliknya mempersalahkan atau melihat orang lain sebagai pendosa.

Karena itu, satu-satunya jalan yang perlu ditempuh setiap pengikut Kristus  adalah sadari diri sebagai orang berdosa.

Dan selanjutnya mengambil keputusan untuk bertobat. Hanya orang yang sadar akan dosa dan salah lalu berani bertobat dan memperbaiki sikap serta tingkah laku maka ia akan menjadi manusia baru.  

Kita juga mesti bertobat dari dosa serta salah sehingga kita pun dapat hidup sebagai manusia baru dan anak-anak Allah.

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita selalu!

Kewapante, 25 Oktober 2025

Tags TuhanManusiaAllahBagikan

RELATED NEWS