Oleh: Pater Gregor Nule SVD

Keselamatan dan kebahagiaan kekal di surga merupakan tujuan kedatangan Yesus dan karyaNya di dunia. Tetapi, keselamatan dan kebahagiaan itu sudah harus dialami di dunia ini.

Allah menghendaki agar tidak seorang pun hilang atau tidak selamat. Jika ada yang tersesat maka mesti dicari sampai ditemukan kembali laksana seekor domba yang hilang mesti dicari sampai ditemukan.

Dan ketika ditemukan kembali maka sukacita itu akan lebih besar daripada hanya sekedar memiliki 99 domba lain  yang tidak hilang, (bdk Mat 8:12-14).

Bagi Allah setiap orang sangat berharga dan penting. Allah mengenal kita masing-masing dan peduli terhadap nasib kita.

Allah tidak pernah memandang hina siapa pun. Tidak ada yang kotor dan najis di hadapan Allah. Semua orang mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengalami cinta dan kebaikan Allah.

Karena itu, ketika kita berdosa, jauh dari Allah dan hilang, Allah melalui pelbagai cara berusaha menemukan kita kembali.

Sebab  Allah bersukacita ketika  semua orang berdosa bertobat dan kembali bersatu dengan Allah dan sesamanya.

Para malaikat di surga akan bersukacita apabila seorang pendosa bertobat dan kembali hidup sebagai anak Allah.

Sebagai pengikut Yesus kita mesti memiliki sikap seorang.anak kecil yang secara tulus berserah dan percaya penuh kepada pengawasan dan perlindungan orang lain.

Allah adalah satu-satunya jaminan kekuatan dan keselamatan kita. Maka kita mesti berserah diri sepenuhnya ke dalam rangkulan kasihNya.

Kita juga mesti bersikap rendah hati dan tulus terhadap orang lain. Kita saling menghargai serta tidak  remehkan dan menghina orang lain.

Di hadapan Allah kita semua sama dan berharga.   Tidak ada seorang pun yang melebihi orang lain. Kita mesti bersikap seperti anak kecil yang secara tulus dan terbuka terhadap semua orang tanpa curiga apa pun.

Semoga Tuhan memberkati kita selalu!

Kewapante, 12 Agustus 2025. ***