Pesan Onspiratif: Kehendak Allah Sungguh Bertentangan dengan Keinginan Manusia
redaksi - Senin, 29 September 2025 23:20
Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
MANUSIA sering dikuasai oleh urusan pribadi dan rasa ingat diri. Iri hati dan kecemburuan juga mendominasi hati manusia.
Ketika berhadapan dengan perbedaan pendapat dan penolakan keinginan utama manusia adalah membinasakan yang berbeda.
Perikop Injil Luk 9:51-56 melukiskan tentang pandangan para murid, khususnya Yakobus dan Yohanes, dua murid dekat Yesus.
Kedua murid itu bersikap sangat negatif terhadap penolakan orang-orang Samaria terhadap utusan Yesus untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi Yesus dalam perjalananNya ke Yerusalem.
Alasan penolakan orang-orang Samaria adalah karena Yesus bersama para murid sedang berjalan ke Yerusalem.
Yakobus dan Yohanes minta Yesus agar diperbolehkan menurunkan api dari langit untuk membinasakan orang-orang Samaria.
Mereka ingin membalas penolakan orang-orang. Samaria dengan hukuman api yang membinasakan. Kebinasaan itulah yang diinginkan bagi orang lain, khususnya mereka yang berbeda dan menolak.
Tetapi, Yesus menolak keinginan mereka. Sebab yang Yesus kehendaki adalah kehidupan semua orang. Yesus memberikan kesempatan bagi orang-orang Samaria agar.bertobat dan hidup..
Itulah sebabnya Yesus menegur mereka dan berkata,"Kalian tidak tahu apa yang kalian inginkan. Anak Manusia datang bukan untuk membinasakan orang, melainkan untuk menyelamatkannya", (Luk 9:55).
Yesus menghadirkan kehendak Allah di dunia yakni keselamatan semua manusia. Yesus tidak menginginkan seorang pun binasa. Sebaliknya, Yesus menghendaki keselamatan dan kehidupan.
Sebagai pengikut Yesus, kita mesti memiliki hati seperti Yesus. Hati yang terbuka dan penuh kasih. Hati yang mencintai kebaikan, kebenaran, keadilan dan kehidupan.
Karena itu, kita membiarkan seluruh hidup kita dikuasai oleh rahmat Allah sehingga kita berpikir, bersikap dan bertindak seperti Yesus.
Kita utamakan kehidupan dan bukan kematian. Kita prioritaskan keselamatan dan bukan kebinasaan.
Semoga Tuhan Yesus memberkati kita agar selalu membuahkan kehidupan dan kebaikan.
Kewapante, 30 September 2025. ***