Pimpinan BOP-LBF Bertemu Bupati Simplisius, Bahas Pengembangan Sektor Pariwisata di Nagekeo
redaksi - Sabtu, 07 Juni 2025 15:56
MBAY (Floresku.com) - Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus, menenrima kunjungan Plt. Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOP-LBF) Fransiskus Xaverius Teguh beserta jajarannya di ruang kerja Bupati Nagekeo, pada Kamis (05/06).
Audiensi ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam pengembangan sektor pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Nagekeo, yang merupakan salah satu wilayah strategis dalam kawasan pengembangan pariwisata Flores Raya.

Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus, menyatakan bahwa pariwisata di Nagekeo masih sangat dipengaruhi oleh wisata budaya yang bersifat tradisional.
"Nagekeo memiliki 31 kampung adat sebagai daya tarik utama wisata budaya," ungkap Bupati Simplisius.
Ia menjelaskan bahwa pariwisata di Kabupaten Nagekeo memiliki potensi yang sangat besar, terutama dalam segmen budaya dan adat istiadat.
Namun, keterbatasan infrastruktur seperti akses jalan menuju daerah wisata serta kemampuan sumber daya manusia dalam penguasaan bahasa asing untuk melayani wisatawan masih menjadi tantangan.
- Anda Ter-PHK? Solusinya, Jadilah Asisten AI di Outlier! Begini Caranya!
- Warga Diaspora Flobamora di Jabodetabek Perlu Tahu Restoran Enak Ini
- Film Animasi 'Jumbo' Catat Rekor 10 Juta Penonton, Kini Tayang di 4 Negara dari 17 Negara yang Ditargetkan
Dalam audiensi tersebut, Bupati Simplisius juga menekankan pentingnya percepatan realisasi beberapa spot wisata, seperti pengembangan Rest Area sebagai tempat istirahat di pertigaan Aegela, Kecamatan Nangaroro, yang telah dimasukkan dalam masterplan daerah.
"Rest Area tidak hanya berfungsi sebagai tempat istirahat, tetapi juga sebagai area perekonomian," ungkap Bupati.
Bupati Simplisius mengucapkan terima kasih kepada pihak BOP-LBF yang telah berkolaborasi dengan Pemda Nagekeo melalui Dinas Pariwisata, dan berharap untuk terus berkoordinasi dengan BOP-LBF.
"Kita harus bergerak, setiap kegiatan sekecil apapun dapat berkoordinasi dengan BOP-LBF," kata Bupati.

Sementara itu, Plt. Direktur Utama BOP-LBF, Fransiskus Teguh, menyatakan bahwa Nagekeo merupakan bagian dari 10 Kabupaten di bawah wilayah koordinatif BOP-LBF, sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Tahun 2018. BOP-LBF siap mendukung Nagekeo dengan berbagai program strategis yang berbasis pada potensi unggulan daerah.
"Nagekeo memiliki kekuatan di sektor pangan dan pertanian. Pariwisata dapat menjadi nilai tambah yang signifikan jika dikembangkan berdasarkan keunggulan lokal," kata Fransiskus.
Ia menjelaskan bahwa salah satu fokus pengembangan yang sedang dilakukan oleh pihaknya bersama Keuskupan dan Pemerintah Daerah adalah wisata Religi Katolik, terutama pada situs-situs bersejarah peninggalan Portugis yang memiliki potensi sebagai destinasi ziarah rohani bagi umat Katolik di berbagai daerah.
"Flores memiliki potensi wisata spiritual yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Kami mendorong agar situs religi diintegrasikan menjadi bagian dari pola perjalanan spiritual umat, baik lokal maupun nasional," tambah Fransiskus.
Selain wisata religi Katolik, BOP-LBF juga mendorong pengembangan acara lokal seperti One Be Festival dan tinju tradisional (Etu), agar dapat ditingkatkan menjadi acara bertaraf nasional dan internasional, serta menghidupkan desa wisata yang ada di Nagekeo menjadi model desa berkelanjutan yang berbasis pada budaya, kuliner, seni, dan kerajinan.
"Acara yang diselenggarakan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat," ungkap Fransiskus.
Fransiskus juga menyoroti potensi agro-wisata yang dapat menjadi bagian dari pengalaman wisata tematik. Dalam mendukung penguatan pengelolaan destinasi, BOP-LBF menawarkan partisipasi gratis bagi pengelola destinasi wisata di Nagekeo dalam Program Kepemimpinan Destinasi Floratama Plus 2025, yang akan dilaksanakan secara hybrid (online dan tatap muka di Labuan Bajo).
Kekuatan Nagekeo terletak pada budaya dan jejak peradaban yang dapat menjadi paket wisata Napak Tilas.
BOP-LBF menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Nagekeo dalam membangun pariwisata yang kompetitif dan inklusif, serta mendorong ekonomi kreatif dan destinasi wisata sebagai kekuatan ekonomi baru di Flores.
"Manfaatkanlah kami. Mohon beritahukan kepada kami mengenai hal-hal apa saja yang dapat membuat Nagekeo lebih dikenal dan terangkat. Pariwisata bukan hanya sekadar acara pariwisata, tetapi juga mencakup budaya, olahraga, seni, dan semua yang terdapat dalam kalender acara," ungkap Fransiskus.
Acara ini ditutup dengan penyerahan plakat sebagai simbol komitmen dari Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores dalam mendukung pengembangan potensi pariwisata di Nagekeo. (BB/ Sumber Prokopim) ***