MBAY (Floresku.com) - Pj Bupati Nagekeo Raymundus Nggajo mengatakan jika ingin sektor Pariwisata Nagekeo ini maju dan Pendapatan Asli Daerahnya (PAD) tinggi, maka tata kelola pemerintahan harus meniru Pemerintah Kabupaten  (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur di bawah kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas.

 “Banyuwangi dulu itu terkenal dengan kota santet, akan tetapi di bawah kepemimpinan (Azwar Anas read-) dengan pendekatan dia mendorong semua OPD menjadi Even Organizer (EO) sehingga tidak ada EO yang dari luar” papar Raymundus dalam acara rakor investasi pariwisata 

• Sekjen DPP PDIP Buka Suara soal ​Dugaan Kasus Ganjar Pranowo
• Ganda Putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Kembali Raih Gelar Juara All England

Raymundus mengemukakan hal ini saat menghadari Rakor Investasi Pariwisata BOPBLF bersama Pemkab Nagekeo, di Aula VIP Kantor Bupati Nagekeo, Jumat (15/3).

Hadir dalam acara terssebut Pj Bupati Nagekeo, Raymundus Nggajo, Plt Direktur Utama BOPLBF Fransiskus Teguh, Ketua DPRD Nagekeo Marselins Ajo Bupu serta sejumlah perangkat daerah di lingkungan Pemkan Nagekeo.

Menurut Raymundus Pemkab Banyuwangi sangat fokus membangun sektor Pariwisata. 

Setiap OPD sekreatif mungkin mengembangkan program-program kerja kerja yang bermuara pada menarik minat wisatawan.

 “Bangun jembatan saja, itu jembatan akan jadi destinasi wisata, bangun pelabuhan ikan juga jadi pusat wisata” ungkap Raymundus. .

Dia menambahkan, selain pembangunan infrastruktur yang berorientasi Pariwisata, Pemkab Banyuwangi kata Raymundus juga rutin melaksanakan berbagai even kepariwisataan yang notabene dilakukan oleh masyarakat Banyuwangi itu sendiri di mana semua OPD di lingkungan Pemda Banyuwangi bertindak sebagai EO.

 “Semua OPD bergerak saling mendukung. Hal seperti itu yang kita harapkan terjadi di Nagekeo. Oleh karena kita mau bangun Nagekeo seperti Banyuwangi, maka semua OPD harus kompak, harus satu arah, satu jalan,” ujarnya. 

“Oleh karena itu, mari kita sama-sama saling mendukung” kata Raymundus.dengan nada penuh harapan. 

Sementara itu, Plt DirutBOPLBF Fransiskus mengatakan  bahwa tata kelola investasi pariwisata mengutamakan ekonomi hijau yang merupakan konsep pariwisata berkelanjutan. (*)