PM Baru Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe Berharap Bisa Banung Hubungan Lebih Kuat dengan India

redaksi - Jumat, 13 Mei 2022 12:07
PM Baru Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe Berharap Bisa Banung Hubungan Lebih Kuat  dengan IndiaRanil Wickremesinghe , PM Sri Lanka yang baru. (sumber: Reuters)

SRI LANKA (Floresku.com)  - Krisis ekonomi dan politik yang berlangsung beberapa pekan terakhir memaksa PM Mahinda Rajapaksa mengundurkan diri.   Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa kemudian mengangkat  Ranil Wickremesinghe  sebagai PM Sri Lanka yang baru.  

Kamis, 12 Mei 20222,  dilakukan pengambilan sumpah Ranil Wickremesinghe sebagai perdana menteri baru di Kolombo, Sri Lanka. 

Wickremesinghe yang pernah lima kali menjadi perdana menteri Sri Lanka diangkat kembali sebagai perdana menteri dalam upaya membawa stabilitas di Sri Lanka yang dilanda krisis politik dan ekonomi parah.

 Merespon hal tersebut India mengatakan mereka berharap untuk stabilitas politik di Sri Lanka, dan mengatakan bahwa komitmennya kepada orang-orang di negara itu akan terus berlanjut. 

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa (kanan) memberikan salam kepada Ranil Wickremesinghe saat pengambilan sumpah Ranil Wickremesinghe sebagai perdana menteri baru di Kolombo, Sri Lanka, Kamis, 12 Mei 2022 (sumber: Reuters).

Sementara itu Perdana Menteri yang baru ditunjuk, Ranil Wickremesinghe, mengatakan dia berharap untuk hubungan yang lebih dekat dengan India selama masa jabatannya dan berterima kasih kepada India atas bantuan ekonominya kepada negara itu karena menangani krisis ekonomi.

Wickremesinghe dilantik sebagai Perdana Menteri ke -26 negara itu pada hari Kamis, menggantikan Mahinda Rajapaksa, yang mengundurkan diri di tengah protes luas di negara itu. 

Komisi Tinggi India di Kolombo, menyambut Wickremesinghe, mengatakan bahwa ia berharap untuk stabilitas politik dan berharap dapat bekerja dengan pemerintah Sri Lanka yang dibentuk sesuai dengan proses demokrasi. "Komitmen India kepada rakyat Sri Lanka akan berlanjut," kata Komisi Tinggi dalam tweet.

Kamis, 12 mei 20220,  pengadilan Sri Lanka mengeluarkan larangan perjalanan terhadap Perdana Menteri lama, Mahinda Rajapaksa, putranya, Namal Rajapaksa dan 15 lainnya. 

Mahinda saat ini berada di bawah perlindungan di Pangkalan Angkatan Laut Trincomalee. 

"Pengadilan Fort Magistrate melarang mereka bepergian ke luar negeri karena penyelidikan yang terjadi pada serangan terhadap Gotagogama dan situs protes damai Mynagogama pada hari Senin," tulis Reuters mengutip laporan media lokal. 

RELATED NEWS