Presiden Prabowo Tetapkan 10 Pahlawan Nasional Baru 2025: Dari Gus Dur hingga Marsinah, Simbol Keberagaman Perjuangan Bangsa
redaksi - Senin, 10 November 2025 13:03
10 Pahlawan baru (sumber: Istimewa)JAKARTA (Floresku.com) — Dalam suasana khidmat peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh besar Indonesia yang telah memberikan sumbangsih luar biasa bagi bangsa dan negara.
Upacara penganugerahan di Istana Negara ini menjadi momentum penting dalam menegaskan nilai-nilai keadilan, kebangsaan, dan keberagaman yang terus hidup dalam semangat Indonesia.
Penganugerahan kali ini terasa istimewa. Sepuluh tokoh yang diangkat berasal dari latar belakang yang berbeda—presiden, ulama, diplomat, aktivis buruh, hingga tokoh pendidikan perempuan—mewakili wajah Indonesia yang kaya dalam perjuangan dan pengabdian.
“Negeri ini berdiri di atas pengorbanan banyak orang. Mereka bukan hanya pahlawan di medan perang, tetapi juga pejuang di medan pemikiran, pendidikan, dan keadilan sosial,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya.
Sepuluh Pahlawan Nasional Baru Tahun 2025
1.K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Presiden ke-4 Republik Indonesia yang dikenal sebagai Bapak Pluralisme. Dedikasinya terhadap demokrasi, kemanusiaan, dan toleransi menjadi warisan moral bangsa.
2.Jenderal Besar TNI Soeharto
Presiden ke-2 RI yang memimpin era pembangunan nasional. Ia dikenang atas stabilitas dan modernisasi ekonomi yang dicapai pada masa pemerintahannya.
3Marsinah
Aktivis buruh perempuan yang gugur memperjuangkan keadilan dan hak-hak pekerja. Namanya menjadi simbol keberanian melawan penindasan.
4.Prof. Mochtar Kusumaatmadja
Tokoh hukum dan diplomasi Indonesia. Ia dikenal sebagai arsitek utama konsep “Wawasan Nusantara” dalam hukum laut internasional.
5.Hajjah Rahmah El Yunusiyah
Pelopor pendidikan perempuan di Indonesia. Melalui sekolah yang didirikannya di Padang Panjang, ia membuka jalan bagi kesetaraan dalam pendidikan.
6.Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo
Tokoh militer yang berperan besar dalam menjaga keamanan dan integritas bangsa pada masa-masa sulit sejarah Indonesia.
7.Sultan Muhammad Salahuddin
Sultan Bima yang memimpin perlawanan terhadap kolonialisme dan menjadi simbol perjuangan di wilayah timur Nusantara.
8.Syaikhona Muhammad Kholil
Ulama besar asal Madura yang menjadi guru spiritual para pendiri Nahdlatul Ulama, meninggalkan jejak mendalam dalam tradisi keislaman Indonesia.
9.KH Bisri Syansuri
Ulama pendiri NU yang berperan penting dalam mengembangkan pendidikan Islam dan memperkuat moderasi beragama di Indonesia.
10.KH Muhammad Yusuf Hasyim
Tokoh pendidikan dan ulama yang gigih menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di kalangan generasi muda.
Keteguhan Prinsip dan Pengabdian untuk Sesama
Penganugerahan gelar ini menegaskan bahwa perjuangan tidak hanya diukur dari keberanian di medan tempur, tetapi juga dari keteguhan prinsip dan pengabdian untuk sesama.
Dari Gus Dur yang menegakkan pluralisme, hingga Marsinah yang menuntut keadilan bagi buruh, semuanya mengingatkan bangsa bahwa kepahlawanan memiliki banyak wajah dan bentuk.
Melalui keputusan ini, pemerintahan Presiden Prabowo memberi pesan kuat bahwa penghargaan terhadap jasa para pejuang bangsa tidak boleh berhenti pada generasi terdahulu, tetapi harus terus diperbarui agar sejarah tetap hidup di tengah kehidupan bangsa.

