Presiden Rusia Mencaplok Empat Wilayah Ukraina
redaksi - Jumat, 30 September 2022 21:56MOSKOW (Floresku.com) - Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi mendeklarasikan empat wilayah pendudukan di Ukraina sebagai bagian dari Rusia, di mana setidaknya 23 orang tewas dan puluhan lainnya cedera dalam serangan roket Rusia terhadap konvoi kemanusiaan di Ukraina selatan.
Pintu Emas dibuka di Aula St. George di Istana Grand Kremlin, tempat Presiden Rusia Putin masuk untuk membuat pengumuman yang telah lama ditunggu-tunggu.
Dia mengatakan kepada para deputi Rusia dan pejabat tinggi lainnya bahwa empat wilayah pendudukan di Ukraina sekarang menjadi bagian dari Rusia.
- Anoop, Menang Lotre RP 4,7 Miliar Malah Bikin Hidup Tidak Tenang
- UOB Indonesia Dukung Transisi Menuju Ekonomi Hijau
Upacara rumit hari Jumat dilakukan setelah pasukannya menderita kekalahan besar di medan perang Ukraina. Dia bahkan meminta mengheningkan cipta selama satu menit untuk tentara yang gugur.
Putin mengatakan kepada mereka yang berkumpul bahwa Rusia mencakup empat wilayah yang menurutnya mewakili budaya dan nilai-nilai Rusia. Dan dia mengecam Barat karena tidak membagikan pandangannya.
Segera setelah itu, ia menandatangani dokumen yang secara resmi mencaplok wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhiathe ke Rusia. Ini menggemakan pencaplokan Rusia atas Semenanjung Krimea Ukraina pada 2014, menyusul referendum yang didiskreditkan.
Upacara itu dilakukan tak lama setelah pihak berwenang mengatakan hampir dua lusin orang tewas ketika serangan roket Rusia yang diduga menghantam konvoi sipil.
Wilayah pelarian
Mobil-mobil itu menuju untuk menjemput kerabat yang mencoba melarikan diri dari wilayah yang diduduki Rusia yang dianeksasi oleh Moskow pada hari Jumat. Serangan itu terjadi di dekat kota Zaporizhzhia, yang masih berada di bawah kendali Ukraina.
Rusia dan Ukraina telah menuduh satu sama lain menembaki daerah itu, yang menjadi tuan rumah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa yang dikendalikan oleh pasukan Rusia.
Sebuah kawah besar di samping deretan kendaraan menjadi saksi kekerasan serangan itu.
Rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan pemandangan mengerikan dengan orang-orang tewas dan terluka tergeletak di jalan di pinggiran tenggara kota.
Dalam satu video, yang diambil dari dalam gedung di dekatnya, seorang wanita terdengar terisak, berulang kali mengatakan: "Orang mati tergeletak di sana."
Dan dengan Putin mencaplok lebih banyak wilayah dan memobilisasi ratusan ribu orang untuk membela mereka, lebih banyak orang diperkirakan akan tewas dalam konflik bersenjata paling signifikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. (San). ***