Ratusan Umat Paroki St. Klaus-Kuwu Banjiri Stan Pameran Kuliner Lokal dan Kerajinan Tangan

redaksi - Minggu, 25 September 2022 19:08
Ratusan Umat Paroki St. Klaus-Kuwu Banjiri Stan Pameran Kuliner Lokal dan Kerajinan TanganRatusan umat Paroki St Klaus-Kuwu membanjiri stan 'Pameran Kuliner Lokal dan Kerajinan Tangan', di halaman Aula Paroki St Klaus, Kuwu, Keuskupan Ruteng. (sumber: Jivansi)

RUTENG (Floreslu.com) - Pergelaran pameran kuliner lokal dan hasil kerajinan tangan dalam memeriahkan HUT ke-24 dan Perayaan Puncak Tahun Pastoral Pariwisata Holistik Tahun 2022 tingkat Paroki St. Klaus- Kuwu, memikat perhatian ratusan umat.

Pantauan media ini, tampak ratusan umat membanjiri tenda atau stan pameran yang berada di halaman depan Aula Paroki St Klaus Kuwu, pada Kamis 22 September 2022.

Di tenda pameran tersebut, umat menjajakan hasil kreativitas mereka  berupa aneka kuliner lokal dan hasil kerajinan tangan.  

Selain mengadakan pameran,   Panitia Perayaan HUT ke 24 Paroki St Kalus Kuwu menyelenggarakan acara pentas seni. 

Oleh karena itu, di samping menikmati kuliner lokal dan aneka produk kerajinan tangan,  umat yang hadir juga merasa terhibur oleh  pegelaran kesenian seperti tarian budaya dan Dance modern hingga vokal tunggal  yang dibawakan oleh Orang Muda Katolik (OMK), anak-anak sekolah PAUD, dan juga aspiran dari Biara Susteran PRR Kuwu.

Pastor Paroki St Klaus Kuwu, RD. Daniel Sulbadri,  dalam sambutannya saat membuka secara resmi  Acara Pameran dan Pentas Seni tersebut mengajak seluruh umat yang hadir untuk menikmati hasil kreativitas sesama umat.

RD Danie juga mengajak umat  untuk mensyukuri hal-hal baik yang sudah diterima dalam hidup, dan berusaha  untuk mempertahankan dan mengembangkannya untuk kebaikan diri sendiri dan sesama. 

"Role model utama bagi kita umat Paroki St Klaus ini adalah St Nikolaus atau Bruder Klaus. Ia telah  mewarisi spirit utama bagi kita  yaitu persatuan dan perdamaian. Spirit itu hendaknya menjadi ciri khas hidup kita sebagai umat Paroki St Klaus ini," ungkapnya.

Berkenaan dengan itu, RD Daniel juga meminta  umat supaya berusaha menyingkirkan segala hal yang merusak persatuan dan perdamaian.

"Mari kita kedepankan segala hal untuk mendukung, memperdalam, mempererat persatuan dan perdamaian kita sebagai umat Paroki St Klaus-Kuwu ini. Mari kita mengambil bagian di dalamnya untuk berbuat dan berantisipasi, entah sebagai pembawa acara atau penikmat acara agar secara bersama kita nikmati dalam rasa persatuan, persaudaraan dan perdamaian serta hindari segala hal yang merusak suasana kedamaian dan ketenangan diantara kita," imbuh RD Daniel. 

Salah satu peserta pameran ini adalah  komunitas Biara Susteran Putri Renya Rosario (PRR) Kuwu. 

Saat ditemui media ini, Suster Bernadine PRR mengungkapkan rasa senangnya dengan agenda pameran dan pentas seni yang ada. 

"Pokoknya sangat luar biasa. Semua umat bisa berkreativitas dan ambil bagian dalam menunjukkan potensi yang ada di setiap wilayahnya. Ada yang jual jagung bakar, rempeyek, kopi, keranjang dari tali strapping, rosario, risoles, serabe dan kerajinan tangan lainnya. Dan hasilnya memang luar biasa," cetus Suster Bernadine, PRR.

Pameran dan pergelaran seni menjadi salah agenda yang dinantikan oleh umat paroki St. Klaus Kuwu dalam memeriahkan ulang tahun Paroki St. Klaus Kuwu yang ke-24 pada tahun 2022 ini. (Jivansi). ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS