Selamat Jalan Romo Frans Dominggo, RIP

redaksi - Sabtu, 02 Oktober 2021 10:04
Selamat Jalan Romo Frans Dominggo, RIPRomo Frans Dominggo (sumber: Ist)

LABUAN BAJO (Floresku.com) – Pagi dini hari ini, Sabtu, 02 Oktober 2021, Romo Laurens Sopang PR menggunggah berita duka. Ia menulis di akun facebooknya, β€œBerita Duka: telah berpulang ke rumah Bapa Abadi, Rm Frans Dominggo Pr, Imam Keuskupan Ruteng, di RS Siloam Labuan Bajo.... Berita diterima pkl 04.30 pagi ini. Selamat jalan Romo, semoga engkau beristirahat dalam damai abadi. Terima kasih atas persaudaraan yang terjalin dalam kerja sama kita!”

Berita duka yang diunggah Romo Laurens segera mendapat respon turut berduka dari para faecebooker lainnya.

Salah satu ungkapan rasa duka cita yang ditulis cukup panjang disampaikan oleh facebooker atas nama, Hans Jeharut.

Hans Jeharus mengunggah tulisan sebagai berikut:

β€œSaya masih seorang bocah SD ketika engkau datang ke Paroki Cewonikit dan menjalani masa Diakonat di sana. 

Saya hadir pada hari tahbisanmu tanggal 8 Juni 1986 di Mauponggo. "π‘Ίπ’Šπ’‚π’‘π’‚π’Œπ’‚π’‰ π’‚π’Œπ’– π’”π’†π’‰π’Šπ’π’ˆπ’ˆπ’‚ π‘¬π’π’ˆπ’Œπ’‚π’– π’‘π’†π’“π’‰π’‚π’•π’Šπ’Œπ’‚π’?' adalah motto tahbisanmu, yang terinspirasi Mazmur 8.

Pagi ini, Sabtu kedua dalam lingkaran empat pekan, Mazmur ketiga dalam ibadat pagi diambil dari Mazmur 8, Mazmur kesukaanmu.

" Ya Tuhan, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan. Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam. Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya: kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang; burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan. Ya Tuhan, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!" ( Mzm 8:2-10) 

Setelah misa pagi saya mendengar berita engkau dipanggil menghadap Tuhan. Di hari Sabtu pertama, Sabtu Pengudusan Imam.

Terima kasih untuk kegembiraan masa kecil bersamamu. Dua tahun lalu engkau mendampingiku sebagai konselebran dalam Misa Requiem untuk Mama. Saya akan mendoakanmu juga. 

Selamat jalan, sampai ketemu lagi. π‘·π’‚π’π’ˆπ’Œπ’‚π’π’‘π’Šπ’π’‚π’π’ˆ, 2 π‘Άπ’Œπ’•π’π’ƒπ’†π’“ 2021.”'

Di Manila, 7 Mei 1997:  Dari kiri  ke kanan: Romo Phililp Ola (Praeses Seminari Tinggi Interdioesesan Ritapiret sekarang),  Pater Viet (Vietnam), Paul (Papua New Guinea), P Sebastianus Dora SVD, dan Romo Frans Dominggo (paling kanan).

Pater Levi Meme SVD yang seasal Paroki daengan almarhum dengan almarhum Romo Frans Dominggo menulis singkat melaui kontak pesan facebook, katanya: β€œIya le sedih sekali ko... saya bertemu beliau terakhir waktu beliau masih studi di sini... semoga bahagia di surga.”

Romo Frans Dominggo berasal dari Paroki St. Mikhale, Maukeli, Nagekeo, Keuskupan Agung Ende. Ia adalah imam Keuskupan Ruteng. 

Ia adalah alumnus Seminari Yohanes Berkmans Todabelu Mataloko. Setelah itu ia masuk Novisiat SVD Ledalero. Ia menjadi anggota SVD hingga menjelang Kaul Kekal tahun 1985. 

Kemudian ia bergabung dengan keuskupan Ruteng dan ditahbiskan imam pada 18 Juni 1986. Pada 1997 ia menjalani studi pastoral di East Asian Pastoral Institute, sebuah lembaga yang dikelola oleh para Jesuit.***

Editor: Redaksi
β€Œβ€Œ
β€Œβ€Œ

RELATED NEWS