Rumah Seorang Warga di Manggarai Nyaris Dihantam Batu Besar, Satu Unit WC Permanen Ambruk

MAR - Jumat, 17 September 2021 12:47
Rumah Seorang Warga di Manggarai Nyaris Dihantam Batu Besar, Satu Unit WC Permanen Ambruk (sumber: null)

CIBAL (Floresku.com) - Sejumlah batu berukuran besar nyaris menghantam sebuah rumah milik Mateus Muda, seorang warga di Dusun Toak, Desa Welu, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai pada Rabu 16 September 2021, malam hari. 

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sebuah WC permanen milik Mateus Muda diketahui ambruk akibat dihantam batu besar. Total kerugian diperkirakan mencapai angka jutaan rupiah. Tidak hanya itu, satu unit kuburan juga mengalami kerusakan berat akibat tertimbun batu.

Hal ini dibenarkan oleh Kanisius Adirman selaku Penjabat sementara Desa Welu, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai melalui sambungan telephon via whatsapp pada Kamis (16/09/21)

Dikatakan, kejadian tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 21.15 Wita. Saat itu, dirinya dikontak oleh salah satu perangkat desa Welu melalui sambungan telepon dan memberitahukan peristiwa yang terjadi tersebut.

"Saya dihubungi oleh salah satu staf desa yang tinggal di Dusun Toak Pak melalui sambungan telephon dan diberitahu soal peristiwa tersebut. Kalau tidak, saya juga pastinya tidak tau Pak. Apalagi kejadiannya terjadi pada malam hari. Dan bersyukur bahwa semua anggota keluarga yang menempati rumah tersebut aman. Dan tadi pagi, saya tugaskan seorang staf Desa dan Kepala Dusun setempat untuk mengambil gambar dan data di lokasi tersebut," ungkapnya.

Terkait cuaca di wilayah Desa Welu, Kanisius Adirman mengatakan bahwa pada siang harinya, wilayah Desa Welu memang sempat diguyur hujan meski intensitasnya tidak begitu besar. Namun, pada malam hari, cuacanya sudah aman dan tidak ada hujan sama sekali. 

"Bisa jadi karena kondisi tanahnya basah oleh air hujan yang ada pada siang harinya Pak; sehingga bebatuan tersebut jatuh dengan sendirinya dan menghantam WC permanen milik Bapak Mateus Muda. Syukurlah bahwa rumah dan segenap anggota keluarganya aman," terang Kanisius Adirman.

Ketika ditanyai soal penanganan darurat dari pemerintah Desa Welu, Kanisius mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya hanya bisa mengambil data yang ada di lokasi kejadian untuk selanjutnya diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

"Untuk sementara kita hanya mengambil dan menghimpun data yanga ada di lokasi kejadian Pak untuk dibuatkan surat pengantarnya juga dengan tembusan ke Bupati dan Wakil Bupati Manggatai, Kepala Badan BPBD Kabupaten Manggarai, Kepala Dinas Sosial dan Arsip. Dan esok, kita akan bawa data yang ada tersebut sembari menanyakan tindak lanjut yang bisa kita ambil bagi pihak korban dengan kerusakan seperti yang kita himpun hari ini seperti apa," ungkapnya.

Informasi yang dihimpun jurnalis media ini dari Kanisius Adirman selaku Penjabat Sementata Desa Welu diketahui bahwa selain menghantam satu unit Wc, bebatuan yang turun dari lereng bukit juga menghantam satu unit kuburan hingga mengakibatkan kerusakan parah. 

Sementara itu, untuk jenis kerusakan yang ditimbulkan, Kanisius menulis bahwa untuk bangunan WC, jenis kerusakan yang ditimbulkan sebanyak 8 item, diantaranya: pasir, semen, besi beton, kawat ikat, sing fimira, dan paku sink. Selain itu, untuk satu unit kuburan yang juga hancur, jenis kerusakan yang ditimbulkan itu hanya 1 item saja yakni semen sebanyak 5 sak.

Editor: MAR

RELATED NEWS