Sambil Sosialisasi 4 Pilar MPR di Larantuka, Julie Laiskodat Bagi Sembako dan Sertifikat

redaksi - Kamis, 21 Maret 2024 11:09
Sambil Sosialisasi 4 Pilar MPR di Larantuka, Julie Laiskodat Bagi Sembako dan SertifikatAnggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat melakukan sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Rabu (20/3) (sumber: Paul Pamulet)

 LARANTUKA (Floresku.com) -Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat melakukan sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur.

Sosialisasi ini dilaksanakan di Aula Paroki Sanjuan Lebao, Kelurahan Puke Tobi Wangi Bao, Kecamatan Larantuka, dan dihadiri oleh puluhan masyarakat setempat.

Selain sosialisasi yang dipaparkan melalui Ketua DPD NasDem Flores Timur, Albert Ola Sinuor, Julie Sutrisno Laiskodat yang kembali terpilih pada Pemilu serentak 2024 itu juga memberikan bantuan sembako, sertifikat, dan empat buah buku tentang 4 pilar MPR RI.

"Sebelumnya Bunda Julie minta maaf karena tidak bisa hadir karena kesibukannya di DPR RI. Tapi itu tidak mengubah esensi kegiatan kita yang mana kegiatan sosialisasi 4 pilar ini merupakan kegiatan yang konstitusional dan diijinkan oleh Negara," kata Albert, Rabu, 20 Maret 2024.

Dalam pemaparannya mewakili anggota DPR dan MPR RI itu, Albert menyebut 4 pilar MPR adalah kegiatan konstitusional yang diijinkan oleh negara.

"Nah empat pilar Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika ini adalah pilar, tiang dan penyangga bangsa kita. Kalau saja satu tiang tidak bisa berdiri kokoh maka bangsa ini bisa hancur. Sehingga kita semua sebagai masyarakat Indonesia dituntut untuk tahu, dan  mempertahankan, memperkuat empat pilar ini," ujar Albert.

Albert menjelaskan, sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia, masyarakat juga dituntut untuk bisa membagi apa yang didapat dalam sosialisasi kepada masyarakat lainnya agar 4 pilar semakin tertanam dalam diri generasi bangsa.

"Paling utama Bapa Ibu itu anak-anak muda kita. Mereka harus diajarkan untuk bisa mencintai apa yang sudah dilakukan oleh para pejuang kita di masa lalu. Seperti tadi menyanyikan lagu gugur bunga yang hari ini jarang sekali kita temukan lagi di sekolah-sekolah," tegasnya lagi.

Salah satu peserta, Anastasya Sumarni Beribe, mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Warga Sarotari Tengah itu menyampaikan terima kasih atas bantuan sembako di tengah lonjakan harga beras.

"Terima kasih banyak untuk materi dan juga bantuan sembako. Kami dapat beras, minyak goreng, gula pasir. Ini membantu kami apa lagi berar naik Rp 17 ribu bahkan ada yang Rp 18 ribu per kilogram," ucapnya. (Paul Pamulet). ***

 

RELATED NEWS