Sejak Tahun 2022 hingga Juli 2024, 123 Pasien Jalani Operasi Mata di RSUD Aeramo, Nagekeo

redaksi - Selasa, 13 Agustus 2024 19:32
Sejak Tahun 2022 hingga Juli 2024, 123 Pasien Jalani Operasi Mata di RSUD Aeramo, NagekeoRSUD Aeramo (sumber: Istimewa)

MBAY (Floresku.com) - “Total pasien yang sudah menjalani operasi mata di RSUD Aeramo tahun 2022 hingga Juli 2024 mencapai  123 pasien.”  Demikian Direktur Utama RSUD Aeramo dr Candrawati Saragih, Selasa (13/08).

Layanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo, Nagekeo, tidak bisa dilakukan serentak untuk semua jenis penyakit. 

Sebagai RSUD yang relatif baru, pengadaan peralatan medis dilakukan bertahap sesuai skala prioritas.

Yang harus menjadi prioritas RSUD Aeramo adalah layanan kesehatan dasar. Terdapat 16 layanan kesehatan dasar  dalam program  Universal Health Coverge (UHC) atau Cakupan Kesehatan Semesta yang diinisiasi World Heath Organization (WHO). Ke-16 layanan dasar itu terbagi dalam empat kategori.

Kategori  I: Kesehatan Ibu dan Anak  (KIA)
1. KB (Keluarga Berencana).
2. ANC (Antenatal Care).
3. Imunisasi.
4. Pneumonia.
Kategori II:  Penyakit Menular
1. TBC.
2. HIV.
3. Malaria.
4. Sanitasi.
  Kategori III: Penyakit Tidak Menular(PTM)
1. Tekanan darah
2. Glukosa darah
3. Kanker serviks
4. Tembakau
 Kategori IV:  Kapasitas dan Akses
1. Akses RS.
2. Nakes.
3. Farmasi.
4. IHR O(international Health regulations).

Lewat program UHC, WHO berusaha menjamin semua orang agar mempunyai akses kepada layanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Operasi Mata di RSUD Aeramo

Setelah layanan kesehatan dasar mencapai 99%, di atas nasional, 95%,  RSUD Aeramo mulai membeli peralatan medis untuk operasi mata. UHC nasional ditarget mencapai 98 persen tahun 2024.

Direktur Utama RSUD Aeramo dr Candrawati Saragih, Selasa (13/08/2024),  memberikan penjelasan sebagai berikut.

Mulai tahun  2022, peralatan untuk operasi mata mulai diadakan bertahap dan di tahun yang sama RSUD Aeramo mulai melakukan operasi non-katarak /petergium terhadap  tujuh  pasien.

Pada awal 2023, RSUD membeli sejumlah peralatan kesehatan untuk keperluan operasi mata seperti microskop, biometri, dan cuter bipolar.

Sejak November 2023 RSUD,  RSUD Aeramo sudah  mulai melakukan operasi mata terhadap 35 pasien.

Selama Januari hingga Juli 2024, jumlah pasien yang terlayani mencapai  81 pasien.

Total pasien yang sudah menjalani operasi mata di RSUD Aeramo tahun 2022 hingga Juli 2024 mencapai  123 pasien.

Dokter Spesialis

Saat ini terdapat 13 dokter spesialis, yakni:

Dokter spesialis PNS:
1. Dr. Harun Andreas, (spesialis interna)
2. Dr. Thomas A. Tonda(spesialis anestesi)
3. Dr. Cathrin Alfa Engli( spesialis PK)
4. Dr.Shandy Djuang( Spesialis PK)
5. Dr. Rollandika(spesialis jiwa)
6. Dr. Ngurah Dwi(spesialis Mata)

Dokter spesialis PTT
1. Dr. Ni putu Tika ( spesialis interna)
2. Dr. Erick Wibisono(spesialis interna)
3. Dr. Polo Ishak ( spesialis Obsgyn)
4. Dr. Rake Sardeva (spesialis Obsgyn)
5. Dr. Sary Jo( spesialis anak)
6. Dr. Ahmad Fauzi ( spesialis syaraf)
7. Dr. Andri Foris (spesialis THT)

“Sudah ada dokter spesialis bedah yang melamar, tapi jadwal wisuda beliau diundur ke 1 September 2024,  sehingga kedatangan ke Nagekeo tertunda,” kata dr Candrawati.

Selain itu, pelayanan kesehatan di RSUD Aeramo dan beberapa Klinik Pratama

 di Kota Mbay mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut pantauan Floresku.com, selama tahun 2023, banyak calon legislatif dari beberapa kabupaten tetangga, termasuk dari Kabupaten Manggarai  yang memeriksakan kesehatan kejiwaannya di RSUD Aremo. 

Pasalnya, RUSD Aeramo memiliki RSUD Aeramo  memiliki poli Jiwa yang melayani tes psikologi oleh psikiater.

Pada awal Juli lalu, bahkan Floresku.com menjumpai seorang calon wakil bupati dari Kabupaten Manggarai Timur mendatangi Kota Mbay untuk mendapat keterangan kesehatan kejiwaan.

Sayangnya, seperti diberitakan VoxNtt.com, meski upaya peningkatan UHC di Kabupaten Nagekeo menunjukkan hasil signifikan, yakni mencapai 99,5 persen, kualitas layanan kesehatan di RSUD Aeramo tahun 2024 menunjukkan penurunan. 

Pasien yang mengandalkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di RSUD Aeramo kerap kali mengeluhkan kurangnya ketersediaan obat di apotek rumah sakit.

Menurut penelusuran VoxNtt.com, situasi di RSUD Aeramo memburuk akibat kebijakan pemangkasan tunjangan dokter yang dilakukan oleh Penjabat Bupati Nagekeo, Raimundus Nggajo. (Silvia). ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS