Sekretaris TKS Pranbowo-Gibran: Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh Jadi Inspirasi bagi Para okoh Politik
redaksi - Senin, 19 Februari 2024 15:16JAKARTA (Floresku.com) - Sekretaris Tim Kampanye Strategis (TKS) Prabowo-Gibran Idrus Marham menyebut, pertemuan tersebut bisa dinilai menjadi inspirasi bagi paratokoh politik.
“Kami sangat berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Surya Paloh karena telah memberikan contoh teladan kepada kita semua. Terutama menyelesaikan masalah ini dan ada pernyataan resmi baik dari Jokowi dan Surya Paloh,” kata Idrus kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/2).
Sebagaimana diberitakan media, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (18/2).
Tidak diketahui secara pasti apa agenda pertemuan kedua tokoh nasional tersebut.
- KPU Ungkap Per 16 Februari, 35 Penyelenggara Pemilu 2024 Meninggal dunia, 3.909 Sakit
- Presiden Jokowi: Perubahan Iklim Biang Kerok Kenaikan Harga Beras
Lebih lanjut, Idrus berharap tidak ada lagi muncul ahli tafsir yang dapat menimbulkan provokasi antar masyarakat. Selain itu, ia mengatakan perbedaan pilihan menjadi semangat persahabatan untuk mengedepankan kepentingan nasional.
“Kami mengharapkan kepada semuanya jangan lagi muncul ahli tafsir, pertemuan ini berdasarkan kepentingan subjektif. Maka seperti yang dikatakan bang Surya Paloh saling fitnah, saling memprovokasi, nah itu lahir dari ahli tafsir," ujar Idris.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, pertemuannya dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh untuk menjadi jembatan semua pihak.
"Ini baru awal-awal, nanti kalau sudah final kami sampaikan," katanya usai meresmikan RS Pertahanan Negara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, hari ini.
"Tapi itu sebetulnya, saya itu hanya menjadi jembatan. Yang paling penting kan partai-partai.".
Ketika disinggung adanya kemungkinan menjadi jembatan Partai NasDem gabung ke koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Kepala Negara enggan menjelaskan. Presiden memastikan, pertemuannya dengan Paloh adalah pertemuan politik biasa.
"Jembatan untuk semuanya, saya ingin jadi jembatan untuk semuanya. Kalau urusan apa itu, urusan politik itu urusan partai-partai," ujarnya.
"Yang penting memang ada pertemuan dan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara. Saya kira yang paling penting itu,” (Pan). ***