Seminari Mataloko Genap Berusia 92 Tahun, 16 Uskup Pernah Belajar di Sini

MAR - Rabu, 15 September 2021 09:56
Seminari Mataloko Genap Berusia 92 Tahun, 16 Uskup Pernah Belajar di Sini (sumber: null)

MATALOKO (Floresku.com) - Hari ini, Rabu (15/9/2021), Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko , seminari tertua di Flores merayakan Hari Ulang Tahun yang ke-92.  Dari seminari yang berlokasi di Kabupaten Ngada, Flores  ini sudah menghasilkan 16 uskup, ratusan imam dan tokoh katolik dari wilayah ini.  

Menyimak perjalanannya, usia seminari ini mestinya lebih tua tiga tahun bila dihitung sejak awal berdiirinya di Sikka sebelum resmi dipindakan ke Mataloko. Mari kita ikuti napak tilas sekolah ini seperti dikutip dari website Seminari Mataloko berikut.

Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko didirikan tanggal 2 Februari 1926 di Sikka, Maumere, oleh P. Fransiskus Cornelissen SVD, atas prakarsa Mgr. Vestraelen SVD. Seminari ini kemudian dipindahkan ke Mataloko dan diresmikan pada tanggal 15 September 1929 di Mataloko – Ngada. Tanggal pengresmian ini dikenang sebagai hari jadi seminari.

Bangunan awal Seminari di Sikka (Foto: Istimewa)

Tahun 1941 ditahbiskan dua imam pertama asal seminari Mataloko, yakni P. Gabriel Manek SVD dan P. Karel Kare Bale SVD. Selanjutnya selalu ada tahbisan imam alumni seminari ini setiap tahunnya.

Seminari melewati masa krisis besar ketika terjadi Perang Dunia II, tahun 1943-1945. Banyak imam diinternir dan dideportasi. Saat itu dua Uskup Jepang, Mgr. Paulus Yamaguchi dan Mgr.Aloysisus Ogihara SJ bersama dua imam Jepang lainnya datang membantu.

Setelah perang, Seminari menyesuaikan diri dengan kurikulum pemerintah. Banyak awam dilibatkan dalam proses pendidikan calon imam. Tanggal 19 Juni 1969 Seminari menyelenggarakan pesta Panca Windu di mana seluruh masyarakat Mataloko dan sekitarnya ikut hadir. Tahun 1979 Seminari menyelenggarakan pesta emasnya dengan penuh syukur.

Tahun 1993, pengelolaan seminari, yang selama ini ditangani biara SVD, dikembalikan ke Keuskupan. Umat dilibatkan dalam proses pendidikan calon imam melalui wadah BP3 atau Komite Sekolah.

Siswa Seminari Todabelu tahun 1950-an (Foto:Istimewa)

Tanggal 27 Oktober 2002 diresmikan Seminari Bunda Segala Bangsa (BSB) di Maumere, yang merupakan kelas terjauh dari Seminari Mataloko. Setelah Maumere resmi menjadi keuskupan sendiri, seminari BSB menjadi institusi yang terpisah dari seminari induknya, yakni Mataloko.

Siswa Seminari Todabelu tahun 1960-an (Foto: Istimewa)
Siswa Seminari Todabelu tahun 2010-an (Sumber:Istimewa)

Pada tanggal 15 September 2004, seminari ini merayakan 75 tahun berdirinya. Perayaan tersebut dihadiri 270-an alumni imam dan 10 ribuan umat dan alumni. Pada tanggal 15 September 2017, seminari ini merayakan 88 tahun berdirinya. Telah lebih dari 500 imam dihasilkan oleh lembaga ini, dan telah ada 16 Uskup yang dihasilkan oleh lembaga ini. (Diambil dari Website Seminari Mataloko)

Baca Juga: Tak Ada Pater  Cornelisen SVD, Tak Ada  Pula Seminari Todabelu, Mataloko

Editor: MAR

RELATED NEWS