SENDAL SERIBU, Rabu, 19 Januari 2022: Tatapan yang Menjamah Hati!

redaksi - Rabu, 19 Januari 2022 11:56
SENDAL SERIBU, Rabu, 19 Januari 2022: Tatapan yang Menjamah Hati!Ilustrasi Injil Markus 3:1-6 (sumber: www.katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

RABU, 19 JANUARI 2022: HARI BIASA, PEKAN BIASA II
Bacaan Injil Markus 3:1-6, [Thn. VI-SS/19/1/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa:  YESUS, Engkau memegang tanganku, mengalirkan rahmat kesembuhan di dalam hidupku. Engkau tak ingin aku binasa dan terpisah dari cintaMu. Engkau selalu mengulurkan tanganMu dan menggenggam tanganku agar aku tak pernah terpisah dari KASIHMU,  kini dan sepanjang segala masa,  Amin

Bacaan Injil Markus 3:1-6
Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia. 

Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu, "Mari, berdirilah di tengah!" Kemudian Yesus berkata kepada mereka, "Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat?  menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?" 

Tetapi mereka itu diam saja. Yesus jengkel karena kedegilan mereka! Dengan marah Ia memandang sekeliling, lalu berkata kepada orang tadi, "Ulurkanlah tanganmu!" Ia pun mengulurkan tangannya, maka sembuhlah seketika. Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.
 

RD. Ryano Tagung


Renungan:TATAPAN YANG MENJAMAH HATI!
 

“Ketika kita terlalu memfokuskan diri pada kekurangan dan kekecewaan di dalam hidup kita maka kita tidak akan bisa mengasihi diri sendiri dan menerima kekurangan yang kita miliki.”

Ketika kita menutup pintu bagi rahmat dan cinta Tuhan maka selamanya kita akan tinggal dalam kegelapan dan kedegilan hati.

Ketika kita tidak mampu menjadi saluran kasih Allah dalam hidup harian kita maka baiklah kita berusaha untuk tidak menjadi penghalang bagi kasih ALLAH mengalir dalam diri sesama.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
Yesus memandang kita dengan tatapan kasih. Dia tidak melihat kelemahan dan keterbatasan serta kekurangan kita. DIA lihat hati kita, ketulusan hati kita untuk mencintai dan mengasihiNYA. 

PandanganNya penuh belas kasih. Miliki pandangan itu dalam hidup kita setiap hari maka teranglah hidup kita. Mungkin dengan cara ini, kita akan berusaha di tengah lemah dan rapuhnya kita untuk menjadi saluran Kasih Allah merajut kasih dalam hati sesama.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
Dalam bacaan injil hari ini, kita melihat orang-orang Farisi yang  senang untuk mengamat-amati apa yang dilakukan oleh YESUS untuk mencari titik celah kesalahan sehingga dapat menjadi alasan untuk membunuh YESUS. 

Tetapi YESUS tidak menghiraukan apa yang mereka perbuat. Tatapan Kasih YESUS jauh lebih besar daya tariknya untuk menjamah dan menyembuhkan orang yang mati sebelah tangannya dari pada harus focus pada pandangan orang Farisi. 

Yesus jengkel karena kedegilan mereka! Dengan marah Ia memandang sekeliling, lalu berkata kepada orang tadi, "Ulurkanlah tanganmu!" Ia pun mengulurkan tangannya, maka sembuhlah seketika.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
KITA SUKA mengamati-amati orang lain punya kesalahan dan keterbatasan. Bukan untuk menerima sesama apa adanya tetapi dengan bertindak demikian kita akan menjadikan sesama alat yang mudah untuk dipermainkan dan disalahkan, menjadi alasan dasar untuk menjatuhkan atau menjelekkannya.

Akar dari segala kesalahan kita menjadi pengamat hidup sesama adalah IRI HATI dan KECEMBURUAN. Akar-akar ini, telah mengakar kuat dalam hati kita semua sehingga kita tidak mampu memancarkan cahaya Mata Allah dalam kehidupan sehari. 

Kita memancarkan cahaya mta dunia yang cepat melihat dan menilai kesalahan dan keburukan orang lain.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Kristus Tuhan, 
Jika kita masih mengakarkan hidup kita pada cemburu, iri hati, kedegilan dan amarah maka tangan kasihNya tidak mampu menjamah hati kita, mengambl kedegilan hati kita untuk diisi dengan kasihNya yang sempurna. 

Jangan terlalu focus pada kesalahan dan keterbatasan orang lain, Fokuslah pada kebaikan dan kelebihan yang dimiliki orang lain.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS