SENDAL SERIBU, Selasa, 20 Desember 2022, Minggu Adven IV: Allahku Bukanlah Allah yang PHP!
redaksi - Selasa, 20 Desember 2022 09:21SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
Bacaaan: Hak. 13:2-7,24-25a; Mzm. 71:3-4a,5-6ab,16-17; Luk. 1:5-25
[Thn. V-SS/347/12/2022], Reverendus Dominus {RD}, Riano Tagung
Marilah kita berdoa: YESUS, syukur berlimpah kuhaturkan kehadiratMu atas segala cinta yang telah Engkau berikan kepadaku, hamba yang hina ini. Aku tidak layak untuk menerima kasihMu, tetapi KASIHMU melampaui semua keterbatasan dan kekuranganku. Engkau memanggil aku dan memakai diriku untuk menyatakan kasihMu kepada semua orang. Beri aku rahmat dan cintaMu yang menjadi bekal perjalanan rohaniku dalam merawat panggilan suci ini, kini dan sepanjang masa, Amin.
Injil Lukas 1:-25-25
Di zaman Herodes, raja Yudea, hiduplah seorang imam yang bernama Zakharia, dari kalangan imam Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
Keduanya hidup benar di hadapan Allah, dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul, dan keduanya telah lanjut usia.
Sekali peristiwa, waktu tiba giliran kelompoknya, Zakharia melakukan tugas sebagai imam di hadapan Allah. Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Allah dan membakar ukupan di situ.
Pada saat pembakaran ukupan itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.
Melihat kejadian itu Zakharia terkejut dan menjadi takut. Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan; Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu, dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.
Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya. Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan, dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras; ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar.
Dengan demikian ia menyiapkan suatu umat yang layak Tuhan." Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu, "Bagaimanakah aku tahu bahwa hal ini akan terjadi?
Sebab aku sudah tua, dan isteriku pun sudah lanjut umurnya." Jawab malaikat itu kepadanya, "Akulah Gabriel yang melayani Allah.
Aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Sesungguhnya, engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang pada waktunya akan terbukti kebenarannya."
ALLAHKU BUKAN ALLAH YANG PHP!!
Rev. D. Ryano Tagung
“Allah sendiri adalah ahli pemahat batu yang menghaluskan sudut-sudutnya, membentuk dan mengubah kita sesuai dengan kehendakNya dengan pukulan palu dan pahat.’” St. Josemaría Escrivá*
SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS
Untuk sesuatu yang belum kita ketahui, keragu-raguan adalah hal yang biasa. Akan tetepi keragu-raguan yang dimaksud dalam konteks bacaan hari ini merupakan sebuah ungkapan ketidakpercayaan akan karunia dan rahmat Allah yang bekerja dalam diri semua orang.
Dalam kehidupan kita setiap hari, ragu akan kasih karunia Allah atau mempertanyakan akan kasih Allah pasti pernah kita lakukan. Kita belum menyakini bahwa Allah kita bukanlah Pemberi Harapan Palsu.
Allah kita adalah Allah yang setia dengan janjiNya. Yang dibutuhkan dari kita hanya pecaya dan percaya. Memercayakan seluruh hidup dan kehendak kita pada rencana dan kehendak Allah.
SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS
Hari kita mendengarkan kisah tentang pemberitahuan kelahiran Yohanes Pembaptis kepada Zakharia. Sebagai seorang imam, Zakharia tentunya harus percaya akan perkataan Malaikat Gabriel.
Tetapi, lihatlah dia, keraguannya telah membisukan dirinya. Zakharia, seorang yang benar di hadapan Allah, hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat, tidak percaya akan apa yang terjadi dengan Elisabeth istrinya dan dirinya sendiri.
SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS
Ketika kita belum mengalami kasih Allah dalam hidup ini, maka kita tidak akan bisa melihat rencanaNya terjadi dalam hidup kita. Jangan biarkan keragu-raguan dan ketidakpercayaan menguasai hati kita. Kita perlu memelihara hati kita agar tidak terseret oleh kesombongan, kemambukan dan kenikmatan duniawi (bdk. Hak 13:4).
Allah tidak akan mengingkari janjiNya. Allah hanya membutuhkan hati yang tulus untuk percaya sepenuhnya pada kasihNya. Allah hanya membutuhkan sedikit kesabaran dari kita untuk melihat karyaNya yang akan terjadi dalam hidup kita. Waktu Allah bukanlah waktu kita.
Rencana Allah bukanlah rencana kita. Karena itu, janganlah pernah berhenti berharap padaNya, sebab Allah kita bukanlah Allah yang memberikan harapan palsu kepada anak-anak kesayanganNya.***