SENDAL SERIBU, Senin 28 Februari 2022: Ikut Yesus? Siapa Takut! Meninggalkan Segalanya? Kenapa Tidak!
redaksi - Senin, 28 Februari 2022 09:21SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU:Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
Senin, 28 Februari 2022, Hari Biasa Pekan Biasa VIII
Mrk 10:17-27
[Thn. VI-SS/59/2/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa: ALLAH BAPA MAHAMULIA, Engkau telah memaklumkan kepada kami bahwa Yesus Kristus adalah PuteraMu terkasih.
Ajarilah kami untuk selalu mendengarkan dan melaksanakan SabdaNya dan berilah kami pengertian akan misteri sengsara, wafat dan kebangkitanNya demi keselamatan kami.
Dengan Pengantaraan Yesus Kristus PuteraMu, Tuhan kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa, Amin.
Injil Markus 10:17-27
Pada suatu hari Yesus berangkat meneruskan perjalanan-Nya. Maka datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya, "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Yesus berkata kepadanya, "Mengapa kaukatakan Aku baik?
Tak seorang pun yang baik selain Allah! Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta dan jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!" Kata orang itu kepada Yesus, "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya, "Hanya satu lagi kekuranganmu: Pergilah, juallah apa yang kaumiliki, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin.
Maka engkau akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah ke mari, dan ikutlah Aku." Mendengar perkataan Yesus, orang itu menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyaklah hartanya.
Lalu Yesus memandang murid-murid di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka, "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." Murid-murid tercengang mendengar perkataan-Nya itu.
Tetapi Yesus menyambung lagi, "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Para murid semakin gempar dan berkata seorang kepada yang lain, "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesus memandang mereka dan berkata, "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin!"
IKUT YESUS? SIAPA TAKUT! MENINGGALAKAN SEGALANYA? KENAPA TIDAK!!
Pst. Ryano Tagung, Pr
DUNIA MENGAJAK KITA UNTUK MENGEJAR UANG, SUKSES DAN KUASA. TAPI KEBAHAGIAAN SEJATI TERLETAK PADA MELAYANI SESAMA DENGAN PENUH KASIH DAN KEMURAHAN HATI. Paus Fransiskus
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
ALLAH adalah inisiator ulung dan utama yang memanggil kita untuk melaksanakan kehendakNya. ALLAH memanggil kita setiap hari tanpa hentinya. RahmatNya melimpah ke atas kita setiap hari, setiap saat. Dari kita hanya dibutuhkan tanggapan, jawaban YA atas undangan yang Allah berikan.
Jawaban YA membawa kita untuk BERPALING KEPADA TUHAN DAN MELEPASKAN DIRI DARI IKATAN BELENGGU DOSA DAN MENYESAL ATAS SEGALA DOSA YANG TELAH DILAKUKAN (Sir 17:25).
Ini adalah akibat pertama dari jawaban YA kita atas undangan Allah yaitu MENINGGALKAN DOSA dan BERBALIK KEPADA ALLAH. Akibat ke dua dari JAWABAN YA yang kita berikan untuk mengikuti Yesus adalah dengan BERANI MENINGGALKAN KELEKATAKAN DIRI TERHADAP HARTA DUNIAWI yang akan menghalangi pemberian diri yang total kepada tugas dan pelayanan bagi Kerajaan Allah (Mrk 10:17-27).
Ketika kita sudah memutuskan untuk mengikuti Yesus maka kita harus melepaskan segalanya yang akan menghalangi penyerahan diri dan kesetiaan kita kepadaNya.
Yang satu harus dilepaskan agar yang lain bisa dipegang lebih erat. Lihat orang kaya dalam kisah injil hari ini! Dia gagal memberikan jawaban terhadap undangan Yesus karena kelekatannya pada harta dunia. Kita pun akan gagal menjawab undangan Tuhan hari ini, apabila kita masih melekatkan diri pada dosa dan kesalahan yang sama, pada manusia lama kita; kita masih melekatkan diri pada harta duniawi.
Marilah kita kembali ke dalam keluarga dan komunitas kita. Apakah hari ini kita sudah memberikan jawaban YA atas undangan dan panggilan Allah untuk mengikutiNya dan siap menerima setiap resiko yang bakal kita terima?
INGATLAH, ALLAH setiap hari memanggil kita. Jadi tidak ada satu pun yang tidak dipanggil oleh ALLAH untuk mengikutiNya, yang ada hanya ketidakmampuan kita untuk memberikan jawaban YA dan menerima resiko.
Dio Ti Benedica
Dio ti Benedica
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***