ENDE (Floresku.com)-  SMAK Frateran Ndao di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur  siap menyambut program digitalisasi sekolah yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan teknolog  Republik Indonesia, Nadiem Makarim. 

“Program besar berupa penguatan platform pembelajaran digital  patut kita sambut hangat program ini sebagai langkah  yang tepat untuk mengantisipasi pembelajaran secara digital seperti yang telah dilakukan selama masa pandemi virus corona-19 ini. ” Ungkap Fr. Wilhelmus Satel Sura, ketika media ini menenuinya di ruang kerjanya di SMAK.Frateran Ndao, beberapa waktu lalu.

Program digitalisasi sekolah tidak  hanya menyiapkan perangkat teknologi pembelajaran, tetapi lebih dari itu guru harus mengintergasikan teknologi digital dalam pembelajaran secara efektif .maka sebagai persiapan awal  untuk meyambut digitalisasi sekolah yang akan diterapkan di SMA Frateran Ndao

Fr. Wilhelmus Satel Sura, mengatakan bahwa semua komponen baik guru dan siswa perlu dipersiapkan melalui pelatihan tentang kemampuan  menggunakan informasi dan teknologi. 

Pelatihan pertama tentu diperuntukan bagi guru – guru dan tenaga kependidikan yang akan di bimbing langsung oleh para pakar  IT dari universitas Katolik Widya  Karya Malang. Tujuannya adalah untuk membantu guru –guru di SMAK.Frateran Ndao untuk lebih terampil dalam penggunaan IT, sehingga pada saat mengaplikasikan dengan siswa mereka mampu memberikan dengan baik kepada siswa. 

Fr. Wilhelmus menjelaskan bahwa  pada tanggal 5 -6 Juni, akan diadakan pelatihan penggunaan IT di SMAK Frateran Ndao yang akan diberikan dan dibimbing langsung oleh pakar IT dari Universitas katolik Widya Karya Malang.

Persiapan digitalisasi sekolah di SMAK.Frateran Ndao  telah dilakukan baik oleh sekolah maupun  siswa, berupa komputer dan laptop. Wifi sudah disiapkan sekolah dan dapat digunakan secara gratis, dan digunakan secara profesional untuk kepentingan pembelajaran guru dan siswa, sehingga ilmu pengetahuan yang meraka terima melalui media ini berkembang, harapanya  ketika mereka ke perguruan tinggi ataupun di dunia kerja, mereka sudah siap menggunakan perangkat IT tersebut.

Yohanes Berchmans Rea, S.Pd

 Sementara itu Wakil Kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, Yohanes  Brechmans Rea,  mengamini dan siap mendukung program digitalisasi sekolah di SMAK Frateran Ndao,  seperti menyiapkan  perangkat komputer dan laptop, baik listrik maupun  jaringan internetnya. 

Menurut salah satu guru Bahasa Inggris, alumni program International Camp Soar Regional English Language Office, Kedutaan Amerika Serikat ini, perangkat IT yang di siapkan sekolah tidak hanya seperti ganti baju baru, tapi dengan membeli komputer atau laptop baru, sekolah perlu dipersiapkan sumber daya guru dan siswanya, bahkan penerimaan peserta didik baru tahun pelajaran 2021/2022 juga menggunakan Aplikasi sistim pendaftaran online ujarnya. Bram juag berharap  agar kelak dapat berguna bagi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

Mengakhiri perbincangan dengan floresku.com, Bram berharap kepada  semua sekolah di kabupeten  Ende, untuk tidak menunda penerapan digitalisasi sekolah.  

“Selama pandemi ini  semua sekolah sudah melakukannya pembelajaran secara daring menggunakan perangkat yang ada. Sekarang tinggal membenahi kekurangan dan mengupdate teknologi terbaru  sehingga kita tidak ketinggalan dengan daerah lain, negara lain,” ujarnya. ( BOB SINA)