Status Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Naik dari Level Siaga ke Level Awas

redaksi - Kamis, 13 Februari 2025 08:49
 Status Gunung Lewotobi Laki-laki  Kembali Naik dari Level Siaga ke Level AwasStatus Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meningkat menjadi 'Awas' (sumber: Istimewa)

JAKARTA (Floresku.com) – Atas nama Menteri Enerdi dan Suber Daua Mineral, Kepala Badan Geoologi Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc. mengumumkan ‘ Kenaikan Tingkat Aktivitas dari Level III (Siaga) ke Level IV (AWAS) Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur’,  pada Rabu, tanggal 13 Februari Pukul 03.00 WITA.

Gunung Lewotobi Laki-laki (Lewotobi Laki) adalah salah satu dari dua gunung api kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores.

Gunung ini memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut dan merupakan gunung api strato yang masih aktif. 

Hasil Pengamatan

Pengamatan visual dan kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki pada 3 Januari - 13 Februari pada pukul 00.00 WITA adalah sebagai berikut:

Pertama, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-1500 meter dari puncak. 

Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, timur, selatan, barat daya, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 21-38.6°C. 

Terjadi Letusan dengan tinggi 500-800 meter dari puncak, kolom abu letusan berwarna putih hingga kelabu. 

Kedua, 43 kali gempa Letusan/Erupsi, 987 kali gempa Hembusan, 388 kali Harmonik, 59 kali gempa Low Frequency, 17 kali gempa Vulkanik Dangkal, 267 kali gempa Vulkanik Dalam, 57 kali gempa Tektonik Lokal, 247 kali gempa Tektonik Jauh, 8 kali gempa Getaran Banjir, 3 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1.4-7.4 mm, dominan 4.4 mm. 

Ketiga, pengamatan secara visual periode 3 Januari - 13 Februari 2025 pukul 00.00 WITA, menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik G. Lewotobi Laki-laki terlihat kenaikan, rata-rata tinggi kolom erupsinya 500-800 meter dan lebih sering tidak teramati karena kabut.

Masih terlihat sinar api yang samar di sekitar puncak mengindikasikan adanya lava yang terdorong ke permukaan sehingga dapat teramati saat malam hari adanya pancaran warna merah di area puncak.

Keempat, pada periode ini gempa hembusan mengalami kenaikan mengindikasikan tekanan dari dalam mulai meningkat.

Asap hembusan pada area sekitar puncak pada sisi barat laut yang membentuk seperti rekahan cenderung tipis-tebal sedangkan pada tembusan solfatara sisi timur laut terlihat tipis. 

Adanya asap kawah (solfatara) ini disebabkan adanya zona alterasi (zona lemah), sehingga terlihat asap solfatara yang keluar dari area tersebut. Area tersebut dapat berpotensi terjadi “directed blast” (erupsi langsung searah) yang dapat terjadi ke arah barat laut-timur laut dari Gunung  Lewotobi Laki-laki. 

Kelima, gempa Letusan pada periode ini masih fluktuatif seperti pada periode sebelumnya, hal ini mengindikasikan masih adanya suplai magma dan dapat berpotensi menjadi erupsi.

Keenam,  gempa Harmonik jumlahnya meningkat mengindikasikan adanya pergerakan fluida ataupun pelepasan gas dari magma yang mengisi rekahan cenderung meningkat.

Ketujuh,  Gempa Low Frekuensi jumlahnya naik mengindikasikan aktivitas aliran fluida magma dari conduit menuju permukaan merambat naik ke permukaan. 

Kedelapan,  Gempa Vulkanik Dangkal terekam dengan jumlahnya meningkat dibanding periode sebelumnya, hal ini mengindikasikan aktivitas magma dalam kantung magma gunung api Lewotobi Laki-laki intensitasnya bertambah dan menuju pada kedalaman yang dangkal. 

Kesembilan, Gempa Tektonik Lokal jumlahnya masih stabil seperti periode sebelumnya. Gempa Tektonik Jauh menurun dibandingkan dari periode sebelumnya. 

Gempa Tektonik Lokal yang terekam bisa jadi mengindikasikan masih adanya suplai dari dalam yang lokasinya masih jauh dari tubuh G.unungLewotobi Laki-laki. 

Gempa Tektonik Lokal dan Gempa Tektonik Jauh di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki berpengaruh pada aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki seh sehingga perlu diwaspadai apabila terjadi peningkatan tiba-tiba jumlah kedua jenis gempa tektonik ini, terutama Gempa Tektonik Lokal yang akan berpengaruh pada tinggi letusan atau aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki.

Kesepuluh, pada periode ini getaran banjir berkurang, seiring berkurangnya intensitas hujan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki. Material-material yang dikeluarkan dari hasil erupsi yang terendapkan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki yang dapat berpotensi menjadi laharapabila terjadi hujan lebat.

Kesebelas, terjadi peningkatan gempa vulkanik tanggal 11 Februari 2025 dari pukul 22.00 WITA hingga tanggal 13 Februari 2025 pukul 00.00 WITA dan masih berlangsung hingga laporan ini dibuat.

Dari hasil pemantauan visual dan kegempaan menunjukkan adanya tren kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dan adany peningkatan yang tiba-tiba gempa vulkanik. Potensi erupsi dapat terjadi kedepannya.

Rekomendasi

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental, menunjukkan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat, sehingga tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki ditetapkan Kenaikan dari Level Level III (SIAGA) ke IV(AWAS) pukul 03.00 WITA dengan Jarak rekomendasi sebagai
berikut :
1. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki–laki dan pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral Baratdaya-Timurlaut sejauh 7 km

2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

3. Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawakote.

4. Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

5. Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.

6. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi denganBPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Lewotobi Laki-laki.Untuk informasi lebih jelas dapat menghubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki atau menghubungi PusatVulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.

7. Masyarakat, pemerintah daerah, dan instansi terkait dapat memantauperkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung api Lewotobi Laki-laki melaluiaplikasi/website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atauhttps://magma.esdm.go.id) dan media sosial @pvmbg_ (Facebook, Twitter, danInstagram), serta website Badan Geologi (www.geologi.esdm.go.id 

Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki akan dievaluasi kembali secara berkalamaupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggaptetap jika evaluasi berikutnya belum diterbitkan. (SP). ***
 

Editor: redaksi

RELATED NEWS