Tak Ada Tikar dan Selimut Para Pengungsi Gunung Lewotobi Tidur di Meja dan Bangku Sekolah
redaksi - Jumat, 05 Januari 2024 18:49LARANTUKA (Floresku.com) - -Warga pengungsi Gunung Lewotobi Laki-Laki belum mendapat bantuan tikar dan selimut secara memadai sehingga sebagaian dari mereka terpaksa membaringkan tubuh mereka di atas meja dan bangku sekolah.
Dari pantauan media ini, hingga Jumat (5/1) ratusan pengungsi dari sejumlah desa di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur itu tampak mengantre di depan Kantor Camat Wulanggitang guna mendapatkan tikar dan kasur.
- Sejumlah Rute Kereta Dialihkan Imbas Tabrakan KA Turangga, KAI Daop 5 Purwokerto Memohon Maaf
- Para Guru SD Terpencil di Gunungkidul Ajarkan Dunia Pertanian Dasar ke Siswa
- Perang Tak Terhindarkan, Sejumlah Negara Keluarkan Ultimatum ke Houthi
Diketahui bantuan alat tidur dari Telkomsel, Pertamina, Caritas Keuskupan Larantuka, dan Desa Waibao itu membuat pengungsi sedikit nyaman karena bisa tidur lebih layak.
Terlihat salah satu petugas pendata bantuan, mulai mencatat nama-nama koordinator pengungsi dari setiap kelas yang datang melaporkan nama mereka.
Fransiskus Tanapuan saat di wawancarai media ini mengatakan
"Kami sangat bersyukur, Kami di ruang Kelas B dan Kelas C dapat 2 tikar lantai dan 10 selimut sedikit membantu kami karena banyak anak-anak yang tidur di lantai tanpa beralaskan tikar.
Meski demikian, ujar Fransiskus, masih banyak warga yang tidur tanpa tikar hingga menempati meja dan kursi-kursi yang disusun.
"Semoga ke depan ada tambah tikar dan selimut, masih ada yang tidur di meja dan lantai," pungkasnya. (Mardat).