Terdampar di Riangkaha, Paus Sperma Mati Jadi Santapan Warga Flotim

redaksi - Senin, 09 Mei 2022 21:14
 Terdampar di Riangkaha, Paus Sperma Mati Jadi Santapan Warga FlotimWarga Kampung Riangkaha, Desa Riangrita, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur sedang memotong dan membagi-bagikan daging Paus Sperma yang mati terdampar. (sumber: PK)

LARANTUKA (Floresku.com) - Seekor ikan Paus Sperma atau Paus Kepala Kotak berjenis kelamin betina ditemukan mati terdampar di pinggir pantai Kampung Riangkaha, Desa Riangrita, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur.

Warga setempat menemukan ikan itu dalam kondisi sekarat. Saat berusaha mengevakuasi ke tengah laut, mamalia raksasa itu mati dengan sejumlah luka robek ditubuhnya.

Karolus Ike, warga Desa Riangrita mengatakan, tubuh Paus sat ini tinggal sebagian karena dipotong ratusan warga untuk dikonsumsi.

"Kami lihat pas hari minggu kemarin. Warga berusaha dorong tapi sulit. Ikan itu sudah jadi santapan warga," ujar Karolus Ike kepada wartawan via sambungan telepon, Senin, 09 Mei 2022.

Ia mengatakan, sejak pagi ratusan warga sudah berhamburan memadati lokasi pantai. Sebelum disembeli, tetua suku setempat menggelar seremonial adat.

Karolus menerangkan, selain warga Riangrita, ratusan warga juga berasal dari Kecamatan Titehena dan Wulamggitang. Tak menunggu waktu lama, tubuh Paus itu tinggal sebagaian.

"Banyak yang datang, yang saya lihat mungkin sekitar ratusan orang. Tapi sebelum pemotongan, tetuah suku kami buat seremonial adat. Setelah itu baru mereka diperbolehkan untuk potong," katanya.

Karolus bilang, ratusan warga datang membawa ember bahkan karung. Daging Paus itu dipotong menjadi lempengan lalu dibawah pulang.

"Warga kami juga ikut potong. Banyak sekali orang datang bawa ember," ceritanya.

Untuk diketahui, Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Satwas SDKP) Flores Timur telah melalukan penanganan terhadap paus tersebut. Selain Satwas SDKP, penanganan juga melibatkan LSM Misool Baseftin, Pemerintah Desa Riangrita, dan Babinsa.

Koordinator Satwas SDKP, Petrus Rinto Fernandez melalui keterangan rilis menyebutkan, mamlia paus itu adalah Paus Sperma atau Paus kepala kotak berjenis kelamin betina.

"Kondisi Paus Sperma berjenis kelamin betina ditemukan mati dengan panjang 10 meter dan lebar 1,8 meter. Panjang sirip dada 90 cm, lingkar kepala 4 meter, linkar perut 5,5 meter, panjang ekor 1,5 meter, dan lebar ekor 2,36 meter," catatnya.

Berdasarkan hasil observasi, pihaknya menemukan luka robek di tubuh paus, kemungkinan karena tergores karang dan gigitan hewan laut. (*)

RELATED NEWS