TKMTS Dekenat Timur di Paroki Matraman Hadirkan Pater Bene Mali SVD sebagai Nara Sumber

redaksi - Rabu, 28 Februari 2024 06:35
TKMTS Dekenat Timur di Paroki Matraman Hadirkan Pater Bene Mali SVD sebagai Nara SumberPater Bene Mali SVD bersama para peserta TKMTS, perwakilan dari 10 paroki Sedekenat Jakarta Timur, Minggu (25/2). (sumber: Petrus Dwi A.P)

JAKARTA (Floresku.com) - Minggu, 25 Februari 2024 siang, suasana di Aula Paroki St Yoseph Matraman, Jakarta Timur cukup meriah. Betapa tidak,  pada pukul 11.30 WIB, sekitar 30 orang perwakilan dari 10 paroki di wilayah Dekenat Timur berkumpul hendak mengadakan kegiatan rutin bulanan Tak Kenal Maka Tak Sayang (TKMTS).

Memang, pada Februari 2024 ini, Paroki St Yoseph Matraman menjadi tuan rumah TKMTS Dekenat Timur, Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).

Pertemuan TKMTS kali ini  menghadirkan Pater Benediktus Bere Mali, SVD (Pater Bene Mali), Pastor Paroki Matraman sekaligus Pastor Moderator Forum Komunikasi (Forkom) Seksi Kerasulan Kitab Suci (SKKS) Dekenat Timur, Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).

Sambutan hangat  panitia TKMTS Paroki Matraman

Kegiatan TKMTS bersama Pater Bene diawali dengan doa pembukaan.

Dionisius Egho Pablo, selaku Ketua SKKS Paroki Matraman, menyambut hangat peserta yang hadir dengan sebuah pantun “TKMTS di Matraman, Belajar bersama Pater Benediktus;  Mari belajar dari Santo Paulus; Menjadi pewarta menuju keselamatan” sehingga suasana menjadi meriah.

Dalam sambutannya, Bro Pablo, menyampaikan keteladanan Rasul Paulus dalam memberitakan Injil yang sungguh luar biasa.

“Rasul Paulus adalah orang yang solider dan penuh perhatian kepada para pengikut Kristus. Rasul Paulus percaya bahwa Roh Kudus bekerja dalam dirinya sehingga selalu meneguhkan iman dan harapannya kepada kehadiran Kristus yang membawa keselamatan bagi semua orang” kata Bro Pablo.

Setelah itu, kegiatan berlanjut ke perkenalan perwakilan dari paroki-paroki yang ada di wilayah Dekenat Timur.

Antusias dan dukungan penuh melalui kehadiran perwakilan paroki-paroki. Semangat solidaritas dan subsidiaritas sangat terasa dalam kegiatan TKMTS ini.

TKMTS adalah salah satu pertemuan rutin bulanan yang diadakan sebagai forum pertemuan bagi para pengurus Seksi Kerasulan Kitab Suci (SKKS) Dekenat Timur, KAJ, dengan konsep kegiatan seminar yang dibawakan oleh Pastor Paroki atau Pastor Rekan di Dekenat Timur.

Selain mengenal lebih akrab antara Pastor Paroki atau Pastor Rekan Paroki dengan para pengurus SKKS di Dekenat Timur, TKMTS juga menjadi wadah internal para pengurus SKKS di Dekenat Timur sambil memperdalam pemahaman para pengurus SKKS tentang Kitab Suci.
Tahun 2024 ini merupakan putaran keempat TKMTS yang dilaksanakan secara tatap muka di masing-masing paroki di wilayah Dekenat Timur.

Tema umum tahun ini adalah Surat-surat Rasul Paulus, dimulai dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma, Korintus, Galatia dan Efesus, Filipi, Kolose, Tesalonika, serta Surat Rasul Paulus kepada Timotius, Titus, Filemon, dan Ibrani. Seluruhnya ada 10 sub-tema.

Dengan demikian , terdapat 10 bulan kegiatan TKMTS sepanjang tahun, kecuali bulan Maret dan September.

Pater Bene Mali SVD sedang memaparkan materi pada pertemuan TKMTS di Aula Paroki Matraman (Foto: Petrus Dwi A.P). 

Surat Rasul Paulus Kepada Jemaat di Korintus

Pada Februari ini, Paroki St Yoseph Matraman menjadi tuan rumah TKMTS. Dalam pertemuan kali ini, selaku narasumber, Pater Bene menyampaikan materi “Surat Rasul Paulus Kepada Jemaat di Korintus I dan Korintus II”.

Pastor yang akan merayakan Ulang Tahun Imamat ke-20 pada September tahun ini, mengawali penjelasannya dengan menampilkan situasi kota Korintus pada waktu itu.

Dengan penuh semangat, Pater Bene menggambarkan situasi kota Korintus yang adalah salah satu kota pelabuhan yang terkenal kala itu.

Dia pun mengemukakan bahwa orang-orang Korintus saat itu hidup secara sembrono. Mereka keras kepala dan rewel serta suka mencampuradukkan segala apa yang disenangi dan dipilih.

“Seperti halnya kota pelabuhan yang terkenal dan ramai, kota Korintus menjadi tempat berkumpulnya semua ajaran, agama, budaya, tradisi dan lain-lain, yang dibawa oleh para pedagang maupun para pendatang. Isu si kaya dan si miskin menjadi hal yang sering menimbulkan perselisihan dan kerusuhan sosial” kata Pastor yang juga penulis dua buku, yaitu “Kembali ke Akar" terbit tahun 2008  dan “Malu Aiba’a: Budaya Terima Kasih Suku Bunaq" terbit tahun 2021 itu.

Namun, pada sisi lain agama Kristen di kota Korintus dengan cepat dapat merambat dan mendapat sejumlah penganut, terutama penganut bukan Yahudi.

Paulus sudah memberitakan Injil dan mendirikan jemaat di Korintus hingga tahun 41 Masehi. Dan setelah itu Paulus memberitakan Injil ke daerah-daerah lainnya. Paulus sepertinya belum memikirkan sebuah jemaat yang mampu mengatur dirinya sendiri.

“Sepeninggalan Paulus, berita-berita tidak menggembirakan jemaat Korintus terdengar oleh Paulus sehingga membuatnya harus menulis dan mengirimkan surat-surat dengan harapan jemaat Korintus kembali kepada ajaran Injil” jelas Pastor yang pernah berkarya sebagai Tim Formator atau Pembina Para Imam dan Bruder di Postulat Stella Maris Malang ini.

Di penghujung sesi, Pater Bene mengutarakan bagaimana kedua surat Paulus kepada jemaat di Korintus ini menjelaskan situasi dan kondisi tentang kekristenan pada pertengahan abad pertama Masehi di lingkungan masyarakat Romawi-Yunani.

Suasana pertemuan TKMTS di Aula Paroki Matraman, Jakarta Timur (Fotor: Petrus Dwi A.P).

Antusiasiasme peserta

Pertemuan TKMTS kali ini berlangsung dalam suasana yang partisipatif dan interaktif. 
Para peserta yang hadir sangat fokus dan antusias mendengarkan pemaparan Pater Bene.

Antusias peserta terlihat dari beberapa pertanyaan yang membuat peserta merasa penasaran dan ingin tahu lebih jauh tentang pemberitaan Injil oleh Paulus kepada jemaat di Korintus ini.

Sebenarnya masih banyak peserta yang penasaran, tetapi waktu jualah yang memisahkan. 
Akhirnya, TKMTS di Paroki St Yoseph Matraman ditutup dengan Doa penutup sekaligus Doa Makan dipimpin oleh Bro Derry serta berkat dari Pater Bene Mali.

Kemudian dilanjutkan dengan foto dan makan siang bersama dengan hidangan prasmanan yang sudah disediakan oleh panitia TKMTS Paroki Matraman. (Petrus Dwi Ananto Pamungkas) ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS