Usai Magang Pertanian di Israel, Dua Pemuda Asal Talibura Temui Wabup Sikka: Bawa Pulang Ilmu untuk Bangun Daerah
redaksi - Kamis, 07 Agustus 2025 13:59
MAUMERE (Floresku.com) — Dua pemuda asal Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Alan dan Kevin, kembali ke tanah air setelah menyelesaikan program magang pertanian lahan kering selama delapan bulan di Israel.
Setibanya di Maumere, keduanya langsung menemui Wakil Bupati Sikka, Ir. Simon Subandi Supriadi, di ruang kerjanya, Kamis pagi (7/8), untuk melaporkan hasil pengalaman dan ilmu yang mereka peroleh selama berada di luar negeri.
Pertemuan berlangsung di Kantor Bupati Sikka, Jalan El Tari Nomor 02, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok. Hadir mendampingi, tokoh masyarakat Kecamatan Talibura, Rafael Raga—mantan Ketua DPRD Sikka dan mantan politisi Partai Golkar yang kini bergabung dengan Partai NasDem.
Dalam suasana penuh kehangatan dan keakraban, Alan dan Kevin menyampaikan secara langsung kesan, pesan, serta gambaran teknis mengenai praktik pertanian lahan kering yang mereka pelajari di Israel. Mulai dari sistem irigasi tetes (drip irrigation), pemanfaatan sensor dan teknologi digital dalam pemantauan pertumbuhan tanaman, hingga manajemen pascapanen yang efisien dan berbasis data.
“Kami sangat bersyukur mendapatkan kesempatan ini. Di Israel, kami belajar langsung dari para petani dan praktisi yang terbiasa bekerja dengan kondisi lahan yang minim air, tetapi mampu menghasilkan hasil pertanian berkualitas tinggi. Semoga ilmu yang kami bawa pulang bisa diterapkan di Sikka, terutama di Talibura,” ujar Alan.
- Satu Peta Tak Cukup: Saatnya Indonesia Serius Mengintegrasikan 'Social-Cultural Mapping' ke dalam Tata Kelola Pembangunan
- Pesan Inspiratif Iman Sejati Dibangun Di Atas Dasar Pengetahuan yang Benar
Wakil Bupati Sikka, Ir. Simon Subandi, menyambut baik kedatangan mereka dan memberikan apresiasi atas semangat belajar serta kontribusi mereka sebagai generasi muda daerah.
Ia menilai, pengalaman mereka sangat berharga dalam upaya modernisasi pertanian di wilayah Sikka yang sebagian besar terdiri dari lahan kering.
“Saya bangga pada Alan dan Kevin. Mereka bukan hanya membawa nama baik Sikka di kancah internasional, tapi juga membawa pulang ilmu yang sangat relevan dengan tantangan kita hari ini di sektor pertanian. Anak-anak muda seperti mereka adalah pionir masa depan,” ujar Wabup Simon yang juga merupakan politisi senior Partai Golkar.
Sementara itu, Rafael Raga menambahkan bahwa pemerintah daerah harus tanggap dan memberi ruang kepada anak-anak muda yang telah menimba ilmu di luar negeri. Menurutnya, potensi pertanian di Sikka sangat besar, tetapi belum dikelola dengan pendekatan yang adaptif dan modern.
“Kita tidak bisa terus bertahan dengan cara lama. Alan dan Kevin adalah contoh pemuda yang berani keluar, belajar, dan kembali dengan bekal ilmu. Tugas kita sekarang adalah mendampingi mereka agar ilmu itu bisa diterapkan dan berdampak nyata,” kata Rafael.
Pertemuan ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan generasi muda dalam membangun kemandirian pertanian Sikka di tengah tantangan iklim dan geografi.
Ke depan, Alan dan Kevin dijadwalkan untuk berbagi ilmu dengan komunitas petani muda serta menginisiasi pelatihan pertanian lahan kering di beberapa desa di Kecamatan Talibura. (Silvia).