Uskup Ewaldus Pimpin Penutupan Tahun Buku 2021 KSP Kopdit Obor Mas
redaksi - Sabtu, 15 Januari 2022 18:14MAUMERE (Floresku.com) --Uskup Maumere Mgr.Edwaldus Martinus Sedu memimpin Misa Penutupan Tahun Buku 2021 sekaligus mengawali Tahun Buku 2022, keluarga besar KSP Kopdit Obor Mas di Gereja Paroki Santo Thomas Morus, Maumere, Sabtu, 15 Januari 2022.
Bacaan Injil hari ini dari Injil Santo Markus 2:13-17. Bacaan tersebut berbunyi sebagai berikut:
"Sekali peristiwa, Yesus pergi ke pantai Danau Galilea, dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya, lalu Ia mengajar mereka.
Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: “Ikutlah Aku!”
Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia.
Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia.
Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya:
“Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?”
Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka:
“Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
Dalam kotbahnya, Mgr. Edwaldus mengatakan bahwa KSP Kopdit Obor Mas membangkitkan harapan untuk hidup dalam solidaritas sejati, hidup dalam semangat koperasi.
“Kita pun terpanggil untuk membangun solidaritas sejati dalam KSP Kopdit Obor Mas, komunitas perjuangan hidup kita,” kata Mgr. Edwaldus.
Mgr. Edwaldus menyentil pernyataan Paus Benediktus XVI bahwa dunia sedang kehilangan harapan.
Meski begitu, umat beriman tak boleh tinggal dalam kesendirian dan keputusasaan, melainkan tinggal dalam kekuatan dan harapan bersama.
Kebutuhan hidup, lanjut Mgr. Edwaldus, selalu ada-ada saja dan terus bertambah. Namun kita berhadapan dengan kesulitan uang, kesulitan barang, dan keterbatasan relasi atau persahabatan untuk mengatasi kesulitan yang ada.
“Kita membutuhkan kebangkitan harapan baru,” ujarnya.
Di tengah masalah itu, KSP Kopdit Obor Mas menjadi cahaya obor untuk menerangi kegelapan masyarakat yang mungkin masih dijerat lingkaran kemiskinan.
“KSP Kopdit Obor Mas membebaskan kita dari situasi ekonomi yang tidak menentu,” ujarnya.
Perayaan Misa ini tampak berbeda dari biasanya karena pada saat persembahan dua pegawai KSP Kopdit Obor Mas yang beragama Islam ikut membawakan bahan persembahan ke altar.
Uniknya, semua pembawa persembahan mengenakan pakaian tradisional dari berbagai daerah yang ada di Flores. (Mardat).