Wabup Sikka Hadiri Misa Pelantikan Ketua dan Kepala Sekolah Yayasan SANPUKAT: Pendidikan Harus Mewujudkan Perubahan Nyata
redaksi - Selasa, 29 Juli 2025 19:34
MAUMERE (Floresku.com) -Wakil Bupati Sikka, Ir. Simon Subandi Supriyadi, menghadiri Misa Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Ketua serta Kepala Sekolah di bawah naungan Yayasan Pendidikan Umat Katolik (SANPUKAT) Keuskupan Maumere.
Acara penuh hikmat ini berlangsung pada Senin, 28 Juli 2025, di Aula SMAK John Paul II, Jalan Anggrek, Kelurahan Kantor, Kecamatan Alok.
Perayaan diawali dengan Misa Syukur yang dipimpin oleh Uskup Maumere, Mgr. Ewaldus Martinus Sedu, Pr., bersama para imam konselebran.
- Tingkatkan Performa Bisnis Lewat Dedicated Server IDCloudHost untuk Performa Maksimal
- Expo Desa KKN UNIPA Digelar di Bola, Bupati Sikka: UNIPA Adalah Universitas Kuat dan Besar di Flores dan NTT
- Dukung UMKM Tembus Ekspor, BRI Kembali Gelar Program Pelatihan
Hadir pula sejumlah tokoh pendidikan dan pemerintahan, antara lain perwakilan Dinas PKO dan Dinas Sosial Kabupaten Sikka, Kantor Kementerian Agama Maumere, serta para guru dan kepala sekolah yang berada dalam naungan Yayasan SANPUKAT.
SANPUKAT: Pilar Pendidikan yang Mencerahkan
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sikka menegaskan pentingnya keberadaan Yayasan SANPUKAT sebagai pilar pendidikan Katolik yang sudah berakar kuat sejak didirikan pada 5 Agustus 1970. Ia menyebut SANPUKAT sebagai kekuatan moral dan spiritual yang secara konsisten mencetak generasi unggul—baik dari sisi intelektual, karakter, maupun iman.
“Yayasan ini hadir untuk mengangkat martabat masyarakat dari keterbatasan menuju kemajuan. Pendidikan Katolik harus tetap berpijak pada kasih Kristus dan menjawab tantangan zaman dengan keberanian serta kepekaan sosial,” ujar Simon Subandi.
Tiga Pilar Kepemimpinan Pendidikan
Di hadapan para kepala sekolah yang baru dilantik, Wakil Bupati menyampaikan tiga prinsip penting yang harus menjadi roh dalam kepemimpinan pendidikan:
Pertama, Menjadi Pemimpin Transformatif dan Setia dalam Pengabdian: Pemimpin sekolah harus hadir di tengah realitas pendidikan yang kompleks, mendengar kebutuhan guru dan murid, serta menunjukkan integritas dalam tindakan nyata.
Kedua, Menjadi Pemimpin Tangguh di Tengah Tantangan: Ia menyoroti berbagai persoalan seperti minimnya infrastruktur, kesenjangan akses pendidikan antarwilayah, hingga kekurangan tenaga pendidik. “Pemimpin harus berani membuat terobosan,” tegasnya.
Ketiga, Menjadi Pemimpin yang Mewujudkan Perubahan Nyata: Transformasi dunia pendidikan, kata Subandi, bukan semata pada fisik sekolah, tapi lebih dalam pada perubahan pola pikir, budaya belajar, serta penerapan metode abad ke-21 yang menumbuhkan karakter dan kreativitas peserta didik.
Pemerintah Siap Dukung Pendidikan Bermutu
Wabup Simon menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sikka terus berkomitmen mendukung dunia pendidikan melalui berbagai program strategis, seperti beasiswa bagi siswa kurang mampu, penguatan literasi dan numerasi, serta pengembangan sekolah inklusif dan ramah anak.
“Pendidikan yang bermutu bukan hanya soal akademik, tetapi juga karakter. Dunia kerja saat ini lebih menghargai soft skill—kemampuan bekerja sama, berkomunikasi dengan baik, dan etika dalam berinteraksi,” tandasnya.
Pelantikan ini diharapkan menjadi titik awal yang baru dan segar bagi seluruh jajaran sekolah di bawah SANPUKAT, untuk terus bergerak maju, memperkuat spiritualitas, dan menjadikan sekolah sebagai pusat pembentukan generasi unggul yang siap menghadapi masa depan. (SP/Silvia). ***