Warga Desa Benteng Riwu, Matim Sesalkan Sikap Kapus Tilir
redaksi - Senin, 28 Maret 2022 21:31BORONG (Floresku.com)-Warga Desa Benteng Riwu, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), YF (58) sesalkan sikap Kepala Puskesmas (Kapus) Tilir, Martinus Jamun.
Menurut dia Martinus jarang masuk kantor dan menggunakan kendaaran dinas (ambulans) untuk kepentingan pribadi. Karena itu, masyarakat jadi sulit untuk mendatangkan ambulans dan terpaksa membayar mobil angkutan umum untuk rujuk pasien.
"Benar selama ini masyarakat pantau dia (Kapus) jarang masuk kantor. Kalau ada pasien yang gawat butuh pelayanan mobil ambulance pasti tidak ada, karna mobilnya dia pake untuk keperluan pribadi. Terpaksa masyarakat harus keluar biaya lagi untuk bayar mobil angkutan umum bawa pasien saat rujuk," ungkapnya, Senin 28 Maret 2022.
- Klaudio, Bocah Stunting yang Selalu Menebar Senyum Tapi Tidak Diperhatikan oleh Pemerintah Sejak Lahir
- PMKRI Ruteng Desak Aparat Kepolisian Agar Segera Tangani Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Manggarai
- Manjakan Pelanggan, Trimegah Karya Pratama Gandeng OVO Agar Bisa Top Up dengan Mudah
Lebih lanjut YF, pasien harus menunggu lama ketika hendak membutuhkan tandatangan surat dari pihak Kapus. Padahal surat tersebut harus ditandatangan dalam waktu yang cepat. Untuk itu, YF meminta pihak Dinas Kesehatan Matim untuk merespon persoalan tersebut.
"Untuk urusan surat yang butuh tanda tangan kapus, kita harus menunggu waktu lama. Kasihan padahal pasien butuh cepat. Masyarakat juga bingung, kata Kapus masyarakat tidak punya hak untuk mengontrol dan mengecek terkait tugasnya. Mohon Dinkes Matim, respon persoalan ini dan tegur Kapusnya," ungkapnya lagi.
Menanggapi hal itu, Martinus justru membantah bahwa apa yang disampaikan YF tidak benar.
"Itu semua tidak benar, tandatangan saya, tidak kepada semua orang diberikan," tegasnya.
Ketika ditanya lagi, "berarti masyarakat (YF) bohong ya pa?" Martinus menjawab, "Ia, tidak benar!" (Filmon Hasrin)