Warga Kota Larantuka Dihantui Sampah Beraroma Busuk

redaksi - Kamis, 12 Januari 2023 11:15
Warga Kota Larantuka Dihantui Sampah Beraroma BusukTumpukan sampah di pinggir jalan di wilayah Kelurahan Weri, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Rabu 11 Januari 2023. (sumber: Elen K.)

LARANTUKA (Floresku.com) - Belakangan ini warga  Kota Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur dihantui terbaran tumpukan sampah beraroma busuk. 

Pantauan  media ini,  Rabu 11 Januari 2023, di tempat pembuangan sampah (TPS) Weri di Kecamatan Larantuka,  misalnya, tampak tumpuhkan sampah tidak dikelola secara baik. Akibatnya, sampah berserakan dan  menimbulkan aroma tak sedap sehingga  mengganggu kenyamanan warga di sekitar. 

Tumpukkan sampah tersebut sebagian besar berupa sampah plastik. Sampah-sampah tersebut bahkan berserakan di badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas kendaraan dan para pejalan kali. 

Warga masyarakat, tak terkecuali para siswa sekolah,  yang berjalan kalai melintasi jalan tersebut  terpaksa  menutupi hidung mereka dengan tangan  mereka karena tak tahan menghirup aroma busuk yang ditimbulkan oleh sampah-sampah tersebut. 

Salah seorang  tukang ojek yang enggan menyebutkan nama, mengaku tumpukan sampah sudah dibiarkan selama beberapa hari terakhir, tetapi tak ada petugas yang datang mengangkutnya.

"Setahu saya, kurang lebih tiga hari terakhir. Saya tukang ojek, tapi saya kaget lihat adik lagi foto-foto disini," ujarnya sambil menancap gas ke arah timur kota.

Nisyah Tukan (28), warga lain menerangkan, terdapat bak penampung sampah, tetapi sudah penuh.

Tukan berharap Pemerintah Daerah Flotim lebih serius menanggulangi sampah agar wajah Kota Larantuka lebih asri dan bersih.

Apa lagi, lanjutnya, Pemerintah Daerah Flotim baru-baru ini mendapat satu unit truk pengangkut sampah. 

“Dengan tambahan armada, diharapkan masalah sampah di Larantuka semakin berkurang,” ujarnya.

Tak hanya pihak Pemda, ia juga mengkritisi perilaku masyarakat yang kadang membuang sampah tidak pada tempatnya. 

Menurutnya, jika tidak merubah perilaku, maka persoalan sampah tidak akan tuntas dan justru semakin parah.

Namun dia menambahkan, sebetulnya masalah adalah tanggung jawab semua warga masyarakat bersama Pemerintah Daerah. 

"Kalau sampah-sampah  ditelantarkan  seperti ini, maka kota kita sekamin lama semakin kotor," timpalnya.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Flores Timur, Hendrikus Kristian Edi Jaya Lamanepa mengatakan, kendala serius yang dihadapi adalah terbatasnya armada pengangkut, sementara volume sampah dalam kota terus meningkat.

"Sampah ini memang diangkut setiap hari. Hanya persoalan kita dari sisi armadanya. Volume sampah yang ada sekarang ini tidak seimbang dengan julah armada yang tersedia," ujarnya saat dikonfirmasi di ruangan kerjanya.

Menurut dia, dua truk sampah baru dari Dinas Lingkungan Hidup dan CSR Bank NTT tahun 2022 belum mampu meminimalisir presensi sampah yang menumpuk di 40 TPS.

Hendrikus menjelaskan, terdapat tujuh unit truk namun empat unit diantaranya rusak berat. Armada andalan saat ini yaitu dua truk baru.

"Ada lima kendaraan sampah yang memang sudah tua sehingga tidak bisa beroperasi optimal. Tumpukan sampah ini biasanya tidak sampai berhari-hari, tetapi karena ada  angin kencang kemarin maka tak sempat diangkut. Akibatnya,  jumlahnya semakin banyak dan menumpuk," jelas Hendrikus. (Elen K.). ***

RELATED NEWS