Resmikan Kantor Fungsional Bank NTT di Moni, Gubernur Viktor Minta Pemda Ende Gandeng Bank NTT untuk Bantu UMKM
redaksi - Senin, 11 April 2022 15:02ENDE (Floresku.Com) - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat meminta kepada pemerintah daerah menggandeng Bank NTT untuk memperdayakan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) di tengah pandemik covid-19. Ungkap Viktor Bungtilu Laiskodat, saat memberikan sambutan di acara peresmiaan kantor fungsional Bank NTT di moni, Desa Koanara Kecamatan Kelimu, Senin, 11 April 2022.
"Kehadiran kantor fungsional Bank NTT di pelosok Kecamatan, harus bisa membawa dampak perubahaan dan peningkatan perekonomian bagi masyarakat", ujar Gubernur Viktor.
Lanjut orang nomor satu di NTT tersebut, bahwa di NTT dan flores khususnya memiliki kekayaan yang luar biasa, baik dari budaya, sumber daya alam. Pertanyaan mengapa kita masih mengasilkan prodak dari luar sementara potensi kita menjanjikan.
- Unika St Paulus Ruteng Jalin Kerja Sama dengan Universitas Taruma Negara Jakarta
- Ambulans Laut Pasar Modal Indonesia Siap Meluncur untuk Melayani Masyarakat
- SENDAL SERIBU, Senin Pekan Suci, 11 April 2022
Saat ini secara keseluruhan total belanja masyarakat NTT ke pulau Jawa sebesar Rp 13,3 Triliun untuk berbagai produk. Sementara belanja untuk pakan ternak sebesar Rp 1,1 triliun.
Coba bayangkan kalau sebagian prodak seperti Bimoli atau Shampo kita hasilkan dari NTT, sehingga tidak ada uang yang keluar dan perputaran uang hanya terjadi di NTT.
Sementara itu, Harry Alexander Riwu Kaho sebagai Direktur Utama (Dirut) Bank NTT mengatakan bahwa, sebagai Bank Pembangunan Daerah kami tetap mendukung pemerintah baik provinsi maupun daerah dalam memperdayakan (UMKM) dengan memberikan bantuan melalui program Corporate Sosial Responsility (CSR)
Selain itu untuk Kabupaten Ende sendiri kita sudah melakukan kerja sama terkait dengan pinjaman daerah sebanyak 150 miliar untuk mendukung pembanguan dan kemajuan daerah. Kita berharap dengan adanya program CSR dapat membantu meningkatkan taraf hidup para pelaku usaha yang ada. (Rian) ***